Jalur Distribusi Berangsur Pulih, Harga Cabai Merah di Medan Turun 43 Persen
Medan, IDN Times - Berdasarkan hasil pengamatan langsung di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan, harga cabai merah di akhir pekan ini turun ke harga Rp40 ribu per Kg.
Harga cabai merah turun seiring dengan distribusi cabai dari dan ke luar Sumut mulai pulih setelah bencana. Dibandingkan dengan harga cabai merah di hari jumat, pada akhir pekan ini harga cabai merah turun sekitar 43%. Harga cabai merah sejak hari Jumat (5/12/2025) sempat ditransaksikan dikisaran harga Rp70 ribu per Kg.
1. Penurunan harga cabai merah ini dinilai karena sisi permintaan atau demand yang juga kerap menurun
Pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin menjelaskan, penurunan harga cabai merah ini juga dipicu oleh sisi permintaan atau demand yang juga kerap menurun di akhir pekan. Selain cabai merah, harga cabai rawit juga alami penurunan dikisaran level Rp65 ribu hingga Rp70 ribu per Kg, setelah pada hari Jumat kemarin sempat menyentuh Rp75 ribuan per Kg.
Jika sumber cabai rawit dari takengon bisa dipanen dan distribusikan denga normal, maka potensi penurunan harganya masih cukup besar. Diperkirakan bisa 50% lebih rendah dari dari posisi saat ini. Namun untuk cabai hijau di akhir pekan ini justru masih bergerak stabil dalam rentang Rp35 hingga Rp40 ribu per Kg nya.
2. Penurunan harga saat ini menunjukan adanya perbaikan pada sisi distribusi
Selain cabai, komoditas bawang merah juga terpantau alami penurunan dikisaran level Rp40 ribu per Kg saat ini. Setelah pada perdagangan hari Jumat sebelumnya sempat ditransaksikan dikisaran harga Rp45 ribu per Kg.
"Penurunan harga saat ini menunjukan adanya perbaikan pada sisi distribusi. Dimana bawang merah sebagian kita datangkan dari luar Sumut seperti Sumatera Barat," ucap Gunawan.
3. Diprediksi bulan Desember ini akan menjadi bulan dengan potensi inflasi yang besar
Secara keseluruhan untuk bulan Desember ini, diprediksi akan menjadi bulan dengan potensi inflasi yang besar. Beberapa komoditas pangan hortikultura naik ditengah bencana banjir yang melanda Aceh, Sumut dan Sumbar.
"Dan dipekan tersisa jelang penutupan tutup akhir tahun, harga komoditas pangan masih berpeluang bergerak sangat volatile ditengah proses pemulihan bencana," pungkasnya.
