Ini Kondisi Terkini Aipda Sahata yang Dibacok Pelaku Penganiayaan

Langkat, IDN Times - Personel polisi bernama Aipda Sahata pada Selasa (8/7/2025) lalu dibacok oleh seorang pria. Ternyata bukan hanya Aipda Sahata saja yang menjadi korban, pelaku juga terbukti menganiaya masyarakat Langkat lain.
Kapolres Langkat AKBP David Triyo, saat ditemui di Polda Sumut, membeberkan kondisi terkini anggotanya pasca operasi. Ia mengatakan bahwa kepala, tangan, dan kaki Aipda Sahata mengalami luka-luka. Namun yang paling parah adalah kakinya, sejumlah tendon terputus akibat luka bacok.
1. Aipda Sahata yang dibacok kondisinya mulai stabil

Nasib nahas baru saja didera personel Polres Langkat bernama Aipda Sahata. Ia dibacok oleh pelaku penganiayaan berinisial S yang saat itu hendak ditangkapnya.
Sahata saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Medan. Kapolres Langkat mengatakan bahwa Sahata telah melakukan sejumlah operasi.
"Saat ini alhamdulillah berkat doa restu dari masyarakat dan dukungannya, Aipda Sahata yang kemarin sempat saya nobatkan sebagai pahlawan Bhayangkara Polres Langkat, kondisinya saat ini sudah stabil," kata AKBP David Triyo, Jumat (12/7/2025) sore.
Meskipun kondisi Aipda Sahata berangsur pulih, namun David mengatkan bahwa anggotanya itu masih merasakan nyeri.
"Operasinya kemarin saya sempat nunggu juga kurang lebih 7 jam. Jadi langsung dilaksanakan operasi di sana. Kalau sekarang dalam kondisi pemulihan. Informasi perhari ini kondisi sudah stabil. Namun, ya, masih ada nyeri katanya di bekas operasinya, level 3 level 4. Kita yakini akan menurun," lanjutnya.
2. Kepala, kaki, dan tangan Aipda Sahata dioperasi, dokter nyatakan sejumlah tendon terputus akibat luka bacok

Akibat dibacok pelaku menggunakan senjata tajam jenis parang, kaki Aipda Sahata mengalami luka parah. Sejumlah tendonnya dinyatakan terputus.
"Dia mengalami luka di kaki, agak parah, beberapa tendonnya terputus tapi diusahakan diperbaiki oleh dokter. Itu paling parah di bagian kaki. Kemudian ada juga luka di tangan dan kepala. Ketiga bagian itu dioperasi. Namun penangannnya yang jauh luar biasa di kaki," ungkap David.
Ia mengatakan bahwa penanganan kasus pembacokan ini sudah dilakukan Polres Langkat. Pelaku yang berinisial S itu telah ditangkap dan saat ini dirujuk di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Yang pasti saat ini kita baru memeriksa saksi. Tersangka sendiri masih kami obati karena kami lakukan tindakan tegas kepolisian. Nanti apabila tersangka juga sudah stabil, akan kami mintai keterangan lebih lanjut. Saat itu memang dalam kondisi yang tidak intens. kita yakinkan dulu bahwa dia sehat," sebutnya.
3. Bukan hanya Aipda Sahata, pelaku juga menganiaya masyarakat lain

Aipda Sahata disebut David bukanlah korban seorang diri. Pelaku juga ternyata pernah menganiaya orang lain sebelumnya.
"Ada 2 korban, masyarakat dan aipda sahata. Yang masyarakat ini diawali dengan cekcok. Tapi tetap kami dalami. Jadi ada 2 laporan polisi. Yang pertana pelaku menganiaya masyarakat dan kedua polisi," tutur Kapolres Langkat.
Beredar kabar bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Namun David belum bisa memastikannya.
"Kami belum bisa sampai ke arah sana (gangguan jiwa). Tapi saat kami hanya interogasi ringan, kami rasa yang bersangkutan masih bisa diajak komunikasi dengan baik,"Â pungkasnya.