Honda Resmikan Pos TEFA di SMKN 1 Lubukpakam, Deli Serdang
Deli Serdang, IDN Times - PT Astra Honda Motor (PT AHM) bersama PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara dengan meresmikan Teaching Factory (TEFA) di sekolah binaan, SMKN 1 Lubukpakam, Deli Serdang, Selasa (10/12/2024). Acara ini bekerja sama dengan bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) untuk pengembangan kompetensi siswa dalam mempelajari bisnis layanan purna jual sepeda motor.
Ini merupakan TEFA pertama di Sumatera Utara, sebagai sekolah mitra binaan yang menerapkan proses belajar sesuai keinginan industri dan sistem manajemen dan keuangan tertata baik. TEFA, diharapkan menjadi tempat siswa belajar secara nyata dengan orientasi bisnis layanan purna jual sepeda motor.
Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication PT AHM mengungkapkan bahwa pihaknya menyebut pos AHASS TEFA ini sebagai salah satu puncak dari pembinaan terhadap SMK yang selama ini dilakukan.
Kehadiran Pos AHASS TEFA diharapkan dapat semakin meningkatkan keterampilan serta pengetahuan siswa yang sejalan dengan kebutuhan di dunia industri, terutama di bidang layanan purna jual sepeda motor.
1. Pos AHASS TEFA sangat bermanfaat meningkatkan kualitas pembelajaran
Rasimah, Kepala SMKN 1 Lubuk Pakam mengungkapkan, sangat bersyukur atas peresmian Pos AHASS TEFA di sekolahnya. Menurutnya, Pos AHASS TEFA akan sangat bermanfaat meningkatkan kualitas pembelajaran para siswa dengan mengimplementasikan pelajaran yang diperolehnya di kelas langsung ke bengkel Honda.
TEFA sendiri merupakan sebuah bengkel untuk pembelajaran kegiatan siswa yang menerapkan standarisasi dalam hal ini seperti AHASS resmi, sehingga lebih diutamakan membenahi laboratorium praktek belajarnya siswa terlebih dahulu sebelum membangun bengkel untuk tujuan profit.
TEFA ini beroperasinal layaknya bengkel untuk konsumen umum dengan mekanik yang berasal dari siswa yang terbersetifikat dengan supervisi langsung bengkel resmi Honda (AHASS) untuk menjaga standar mutu dan kepercayaan masyarakat.
2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana workshop
Konsep TEFA sendiri hadir di sekolah SMK mitra binaan AHM yang telah memiliki status Grade A+ dan menjadi sekolah Tempat Uji Kompetensi (TUK). Selain itu, sebagai Pos AHASS TEFA, sekolah memiliki sarana dan prasarana workshop dengan beragam fasilitas seperti ruang tunggu konsumen, jumlah pit minimal 2 serta fasilitas pendukung lainnya.
AHASS yang ditunjuk sebagai pembina akan mendampingi implementasi TEFA dalam hal operasional dan standarisasi kualitas pekerjaan di Pos AHASS TEFA, demi menjamin kepuasan konsumen.
Beragam layanan purna jual bagi konsumen hadir di Pos AHASS TEFA seperti pengerjaan perawatan berkala, pergantian oli serta penggantian suku cadang sepeda motor Honda. Dalam menjaga kualitasnya proses kerja, hasil kerja dan suku cadang yang digunakan, teknisi AHASS resmi akan supervisi untuk memastikan setiap proses pengerjaan dan hasil kerja siswa yang dilakukan di Pos AHASS TEFA.
3. Bentuk pengenalan awal bagi para pelajar
Leo Wijaya, Vice Presdir PT Indako Trading Coy dengan semangat Satu Hati mengungkapkan sangat berbangga bersama pihak SMKN 1 Lubuk Pakam dapat mewujudkan Pos TEFA yang hadir sebagai wadah pembelajaran dalam menjalankan bisnis sepeda motor setara dengan bengkel resmi AHASS.
Menurutnya Pos AHASS TEFA tidak hanya merupakan bentuk pengenalan awal bagi para pelajar sebagai agar lebih siap menghadapi dunia industri baik secara pengalaman, pengetahuan, serta keterampilan yang dikemas dengan professional, namun sebagai penanda komitmen besar Honda dalam upaya membangun dunia pendidikan vokasi di wilayah Sumatera Utara.
Kadis pendidikan Sumut dalam hal ini diwakili Kacabdis Wilayah I mengungkapkan kegiatan TEFA ini menjadi salah satu langkah besar inovasi SMK untuk memberikan yang terbaik, untuk terus berkembang dan komitmen memberikan yang terbaik.
Hal senada disampaikan Bambang Suwardi Joko, Analis muda pusat Standar Kebijakan Pendidikan di Kementerian Pendidikan Dasar Menengah , pihaknya berharap kepercayaan yang diberikan diberikan dunia industri dapat dijaga dengan komitmen yang baik untuk meningkatkan kompetensi siswa.
