Anggaran Proyek Sekolah Rakyat Tahap 2 di Sumut Capai Rp1,2 Triliun

Medan, IDN Times - Pemerintah melanjutkan pembangunan Sekolah Rakyat tahap 2 di lima lokasi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Anggaran proyek ini mencapai Rp1,2 triliun. Program ini menjadi kelanjutan dari proyek tahap pertama yang sebelumnya menelan biaya sekitar Rp300 miliar.
Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk memperluas akses pendidikan terintegrasi bagi masyarakat, terutama di daerah dengan kebutuhan sarana pendidikan yang masih terbatas.
1. Pembangunan tahap 2 dilakukan di lima daerah

Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Prasarana Strategis Sumut Kementerian Pekerjaan Umum, Sulthoni, pembangunan Sekolah Rakyat tahap 2 akan dilakukan di Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai (Sergai), Padangsidimpuan, dan Tapanuli Selatan (Tapsel).
“Untuk lima lokasi secara pagu nilai 1,2 T, semua lima lokasi. Ini lagi proses tender, kalau lancar bisa di awal Desember mulai, target kita tahun ajaran tahun depan bulan Juli sudah bisa digunakan,” ujar Sulthoni, Minggu (9/11/2025).
Ia menambahkan, pada tahap pertama belum ada pembangunan baru, melainkan hanya perbaikan fasilitas yang sudah ada.
“Untuk tahap 1 tidak ada pembangunan, semua eksisting, secara kelayakan mungkin rusak ringan,” katanya.
2. Pembangunan tahap pertama ditarget rampung Juni 2026

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menjelaskan bahwa proyek Sekolah Rakyat tahap pertama telah dimulai di Kota Medan dengan total anggaran sekitar Rp300 miliar. Pembangunan fisik direncanakan selesai pada Juni 2026.
“Baru satu yang kita dimulai, mungkin sekitar awal November nanti kita harapkan pekerjaan fisik sudah dikerjakan, Juni 2026 harus selesai,” kata Dody.
Ia juga menyebutkan bahwa proyek tahap pertama meliputi pembangunan gedung, meubelair, dan fasilitas pendukung lainnya.
3. Sekolah Rakyat Terintegrasi Medan jadi percontohan

Saat berkunjung ke Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 30 Medan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kemnaker, Dody meninjau langsung kondisi fasilitas sekolah dan berinteraksi dengan para siswa.
“Macam-macam yang direhab ada ruang guru, kelas, asrama, lapangan dan segala macam, totalnya Rp 4 miliar, termasuk meubelair dan sebagainya, iya APBN,” ungkapnya.
Dody menyebut, renovasi di SRT 30 Medan menggunakan anggaran Rp4 miliar dari APBN dan terdiri dari empat kelas, masing-masing dua kelas SD dan dua kelas SMA.
“Sementara waktu kita lagi menyiapkan Sekolah Rakyat sebenarnya, ini cuma rintisan sekolah yang kita siapkan ada Medan dan lain-lain,” tambahnya.

















