Harga Daging Ayam Naik, Pengamat Sebut Dipicu Dua Faktor

- Harga daging ayam naik di sejumlah pasar di Kota Medan
- Kenaikan harga dipicu oleh kenaikan harga jagung sebagai pakan ayam
- Pengamat ekonomi memprediksi kenaikan harga akan berakhir hingga pekan ketiga November
Medan, IDN Times - Berdasarkan hasil data melalui PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis), harga daging ayam mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Salah satunya di Pasar Petisah Kota Medan terpantau terjadi kenaikan harga daging ayam Rp1.000 per Kg, sehingga menjadi Rp36.500 per Kg.
Sementara, di Pasar Brayan Kota Medan juga mengalami kenaikan Rp500 per Kg, dan menjadi Rp36.500 per Kg. Kemudian, dari hasil pengamatan langsung pasar tradisional di wilayah yang berdekatan dengan Kota Medan seperti, Deli Serdang dan Langkat, harga daging ayam bergerak naik dari rentang Rp28 ribu hingga Rp35 ribu per Kg, menjadi Rp30 ribu hingga Rp36 ribu per Kg.
Pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin memprediksi kenaikan harga daging ayam ini dipicu oleh dua faktor utama.
1. Kenaikan harga jagung tersebut menyulut kenaikan harga pakan

Pertama, pasokan daging ayam yang sebelumnya diprediksi alami penurunan. Indikasi potensi kenaikan daging ayam sudah terlihat sekitar sebulan yang lalu. Dimana dari hasil observasi di lapangan, ditemukan terjadi penurunan jumlah ayam DOC (Day Old Chicken).
Kedua terjadi kenaikan harga pakan khususnya jagung. Dimana harga jagung pada saat ini naik menjadi Rp6.400 per Kg, dari kisaran Rp6.100 per Kg sekitar dua bulan sebelumnya. Disusul kemudian dengan kenaikan harga pakan sekitar Rp200 hingga Rp500 per Kg dalam satu bulan terakhir.
"Kenaikan harga jagung tersebut menyulut kenaikan harga pakan yang akan membuat HPP (harga pokok produksi) daging ayam alami kenaikan," katanya.
2. Kenaikan harga daging ayam diproyeksikan akan berakhir hingga pekan ketiga November

Potensi kenaikan harga daging ayam diproyeksikan akan berakhir hingga pekan ketiga November. Selanjutnya, harga daging ayam berpeluang mencari keseimbangan baru, ditengah kabar kemungkinan meningkatnya Demand.
Tak hanya itu, dia juga menilai adanya peningkatan pasokan daging ayam pada bulan Desember mendatang.
3. Demand yang tinggi pada bulan Desember mendatang besar kemungkinan akan diantisipasi dengan kenaikan jumlah pasokan di level peternak

Lanjut Gunawan, dia menilai tidak ada yang perlu dirisaukan dengan kenaikan harga daging ayam belakangan ini. Karena diproyeksikan akan berlangsung sesaat dan potensi naiknya juga terbatas. Demand yang tinggi pada bulan Desember mendatang besar kemungkinan akan diantisipasi dengan kenaikan jumlah pasokan di level peternak.
"Jadi selama tidak ada kenaikan pada harga jagung dan pakan, maka saya pikir potensi kenaikan lanjutan pada harga daging ayam juga tidak akan terjadi," pungkasnya.

















