Guru Harus 13 Kali Seberangi Sungai ke Sekolah Nias, TNI Bangun Rakit

Medan, IDN Times- Viralnya video soal kondisi SDN 078481 Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kabupaten Nias karena absen massal para guru direspon Kodim 0213/Nias. Diketahui hal itu terjadi karena sekolah itu terletak di dusun yang terisolir dan guru harus 13 kali menyeberangi Sungai Na’ai selama 2 jam untuk mencapai sekolah.
Kondisi ini langsung direspons Kodim 0213/Nias. Dipimpin Letkol Inf Torang Parulian Malau, tim Kodim bersama aparat desa dan relawan turun langsung ke lokasi untuk memastikan proses belajar-mengajar tetap berjalan.
“Kami hadir bukan hanya untuk melihat, tapi untuk bertindak. Pendidikan adalah hak setiap anak, di mana pun mereka berada,” ujar Torang.
1. Membangun rakit untuk memudahkan menyeberang sungai
Di lapangan, hambatan terbesar ditemukan pada sulitnya akses. Sungai Na’ai yang sering banjir membuat perjalanan menuju sekolah berbahaya. Hal itu yang membuat guru-guru kesulitan setiap harinya mencapai sekolah.
Sebagai solusi cepat, Kodim membangun rakit untuk memudahkan guru dan siswa.
Di sisi lain, Bupati Nias, Yaatulo Gulo, berkomitmen menyediakan rumah sewa bagi guru, langkah jangka panjang yang diharapkan meringankan beban mereka.