Tapanuli Tengah, IDN Times - BMKG wilayah l Medan melakukan pemantauan langsung kemunculan Gerhana Matahari Cincin yang terjadi, Kamis (26/12). Untuk melakukan pemantauan, BMKG wilayah l Medan memilih lokasi di hotel PIA Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah l Medan, Erida Wati menyebut, sejak pukul 10.15 WIB sudah terjadi kontak pertama antara bulan dan matahari.
Untuk puncaknya, kata Erida, masyarakat dapat melihat langsung dengan menggunakan alat yang telah disediakan oleh pihak BMKG.
"Tadi puncaknya pukul 12.04 WIB," katanya.
Pantauan di lokasi, kemunculan GMC itu sempat mengubah suasana alam di Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
Puncak GMC yang terjadi pada pukul 12.04 WIB itu sempat membuat suasana alam yang terang berubah menjadi gelap seketika.
Fenomena alam itu terjadi berdurasi sekira 4 menit. Tidak sedikit juga dari warga untuk mengabadikan momen langka itu.
Untuk mengabadikannya, kaca mata yang disediakan oleh pihak BMKG tampak ditempel pada kamera selular. Hasilnya, Gerhana pun tampak terlihat dengan jelas.
Erida mengungkapkan, untuk wilayah Pantai Barat, ada 7 daerah yang akan dilintasi Gerhana Matahari Cincin tersebut.
Ke 7 Wilayah itu diantaranya, Sipirok, Tarutung, Sibuhuan, Gunung Tua, Padang Sidempuan, Sibolga dan Tapanuli Tengah.
"Tapanuli Tengah dan Sibolga sangat jelas terlihat kemunculan GMC itu," ungkapnya.