Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times diskusi tentang Gen Z Memilih (screenshoot video YouTube IDN Times)

Medan, IDN Times - Metode pemungutan suara ke sistem internet voting alias e-voting sudah digaungkan seiring kemajuan teknologi informasi dan kian meratanya jaringan internetnya di tanah air. E-voting diharapkan bisa meningkatkan partisipasi pemilu. Terutama bagi Generasi Z yang melek teknologi sebagai pemilih pemuda. 

Komisioner KPU Medan, Nana Miranti menilai e-voting tak tertutup kemungkinan bisa dilakukan. Tapi ada banyak hal yang harus disiapkan. Dan tentunya tak bisa dalam pemilu terdekat.

“Banyak hal yang harus disiapkan, baik itu dari regulasi, juga situasi dan kondisi saat ini. Indonesia cukup luas, wilayahnya cukup bervariasi dan geografisnya cukup beragam. Ketersediaan internet juga tidak merata. Sehingga menjadi sebuah perjalanan yang cukup panjang,” ucap Nana saat diskusi Gen Z Memilih: Gen Z Gunakan Hak Pilih, Kenapa Enggak? yang digelar Rabu (8/3/2023).

1. E-voting masih dalam pertimbangan

IDN Times diskusi tentang Gen Z Memilih (screenshoot video YouTube IDN Times)

Saat ini, penggunaan secara konvensional untuk langsung datang ke TPS dinilai masih efektif. Untuk itu KPU terus gencar melakukan sosialisasi.

"Di beberapa negara salah satunya Jerman, pernah menerapkan E-voting. Namun, alhasil kembali lagi ke konvensional karena dinilai tidak efektif dan diperlukan dana yang cukup banyak," kata Nana.

2. Hasil pemilu yang menjadi nilai dasar adalah kepercayaan masyarakat baik dilakukan e-voting atau konvensional

Editorial Team

Tonton lebih seru di