Gajah Jantan Ditemukan Mati di Kawasan APL, Diduga Akibat Racun

- Polisi mengamankan lokasi penemuan bangkai gajah dan menunggu BKSDA Aceh
- Jerigen berisi racun rumput ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan gajah yang masih utuh
- Gajah jantan berusia 18 tahun ditemukan mati di kawasan APL, diduga akibat mengkonsumsi bahan kimia untuk tanaman
Banda Aceh, IDN Times - Satu individu gajah sumatra (elephas maximus sumatranus) ditemukan mati di Gampong Alur Pinang, Kecamatan Peunaron Kabupaten Aceh Timur, pada Selasa (26/8/2025).
Informasi tersebut diterima Kepolisian Sektor (Polsek) Serbajadi. Personel kepolisian beserta tim gabungan dari Koramil 01/PNR, Forum Konservasi Leuser (FKL), dan aparatur gampong langsung menuju lokasi.
1. Polisi langsung mengamankan lokasi penemuan bangkai gajah

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Serbajadi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sudirman, mengatakan tim gabungan langsung mengamankan lokasi penemuan bangkai gajah sambil menunggu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
“Setibanya di lokasi, kami langsung memasang garis polisi serta mengamankan TKP,” kata Sudirman, Rabu (27/2025).
2. Menemukan jerigen berisi racun rumput tak jauh dari lokasi penemuan bangkai gajah

Sudirman menyampaikan gajah yang mati masih dalam kondisi utuh. Tim selanjutnya menyusuri sekitar lokasi penemuan bangkai gajah dan menemukan jerigen berisi racun rumput dengan kondisi sudah terbuka di sebuah gubuk yang diduga dirusak gajah.
“Disamping itu tidak ditemukan benda tajam atau alat yang diduga penyebab kematian gajah tersebut dan gadingnya juga masih utuh, jadi bukan upaya perburuan,” ujar Kapolsek Serbajadi.
3. Berjenis kelamin jantan berusia 18 tahun

Dugaan kematian akibat racun turut disampaikan Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, saat dikonfirmasi IDN Times, pada Rabu (27/8/2025). Ia mengatakan, gajah berjenis kelamin jantan berusia 18 tahun itu ditemukan di kawasan areal penggunaan lain (APL).
“Ditemukan kemarin siang di areal APL kebun masyarakat. Diduga karena mengkonsumsi bahan kimia untuk tanaman,” kata Ujang.