Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dua Kapal Karam di Perairan Selat Malaka, Tujuh Korban Selamat

IMG-20251127-0094.jpg
Tim SAR Dumai saat mengevakuasi korban dari kapal yang menolong (IDN Times/ dok SAR Dumai)

IDN Times, Dumai - Dua unit kapal di perairan Selat Malaka mengalami kecelakaan. Akibatnya, kedua kapal tersebut karam alias tenggelam. Adapun penyebabnya, kedua kapal tersebut dihantam gelombang besar.

Demikian kata Kapten RB 218 SAR Dumai, Provinsi Riau, Leni Tadika, saat dikonfirmasi tim IDN Times, Kamis (27/11/2025).

"Benar, ada dua kejadian kapal karam karena gelombang tinggi," kata Leni.

Leni menyebut, adapun kedua kapal itu, merupakan kapal nelayan dan kargo.

1. 7 orang terombang-ambing di laut

Ilustrasi kapal tenggelam. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi kapal tenggelam. (IDN Times/Arief Rahmat)

Leni menjelaskan, dalam insiden kecelakaan laut itu, pihaknya menyelamatkan 7 orang. Diantaranya 1 orang dari kapal nelayan dan 6 orang dari kapal kargo.

Para korban tersebut, diselamatkan oleh Kapal Delta Amazon yang berlayar dari Singapura menuju Oman, dan Kapal LNG Saturn yang saat itu juga berlayar dari Singapura ke Oman.

Unit SAR Dumai yang mendapat informasi, langsung bergerak bersama TNI AL Dumai melakukan penyelamatan.

"Para korban kita evakuasi dari kedua kapal yang menemukan mereka. Kita bawa ke Unit SAR Dumai. Yang 1 korban dari kapal nelayan diselamatkan oleh Kapal Delta Amazon. Korban dari kapal nelayan ini, mengaku sudah 3 hari terombang-ambing di laut," jelasnya.

"Sedangkan 6 korban kapal kargo, diselamatkan oleh Kapal LNG Saturn," sambungnya.

2. Begini kronologinya

ilustrasi gelombang laut (unsplash.com/splashabout)
ilustrasi gelombang laut (unsplash.com/splashabout)

Berdasarkan data yang diterima, kedua kapal tersebut mengalami insiden di perairan Selat Malaka di wilayah Belawan, Provinsi Sumatera Utara. Dimana, kapal nelayan tersebut karam karena diterjang badai.

Dalam waktu bersamaan, kapal kargo yang membawa ikan segar dari Belawan ke Malaysia, juga karam akibat dihantam gelombang besar.

3. Para korban alami luka dan trauma

20251127_170724.jpg
Kapten RB 218 SAR Dumai Leni Tadika (IDN Times/ dok SAR Dumai)

Leni menambahkan, ketujuh korban saat ini masih berada di Unit SAR Dumai. Mereka dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Lanal Dumai dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

"Kondisi para korban ada yang luka-luka dan trauma. Saat ini masih menunggu penjemputan mereka oleh pihak keluarga dan agen kapal," tambahnya.

Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Terkepung Banjir, Masyarakat Manfaatkan Mobil Cabin Satlantas

27 Nov 2025, 18:15 WIBNews