Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dokter Muda Spesialis Paru Meninggal di Medan, Dikenal Pekerja Keras

instagram/andhikaparu

Medan, IDN Times - Kabar duka datang dari tenaga medis penanganan COVID-19 di Medan. Seorang dokter muda meninggal dunia dan dipastikan positif COVID-19, Sabtu (1/8/2020)

Juru Bicara Gugus kota Medan, Mardohar Tambunan membenarkan adanya seorang dokter meninggal karena COVID-19. Dokter tersebut bernama dr. Andhika Kesuma Putra Sp. P.

Sebelumnya, ia bertugas sebagai relawan pejuang COVID-19 di Rumah Sakit GL Tobing.

“Iya benar. Tadi ikut  sampai pemulasaraan saja. Dia di pemakaman COVID-19,” ucapnya.

1. Dokter Andhika merupakan dokter paru yang dikenal totalitas dalam penanganan COVID-19

ilustrasi protokol kesehatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Dokter Andhika meninggal dunia di Rumah Sakit Columbia Asia Medan, pada Sabtu siang (1/8), tutup usia 38 tahun dalam status positif COVID-19 setelah dirawat di RS Columbia sejak satu minggu lalu.

“Totalitasnya tinggi itu, dia lah itu orangnya yang paling totalitas dalam penanganan COVID-19 ini. Setahu saya di RS Adam Malik (tugas),” jelasnya.

2. Pihak keluarga telah menjalani tes COVID-19

Ilustrasi nakes melakukan rapid test (IDN Times/Herka Yanis)

Dirinya juga mengatakan bahwa, pihak keluarga ataupun istrinya telah menjalani pemeriksaan COVID. Namun, belum mendapatkan informasi hasilnya.

“Ada (tes). Saya belum dapat info untuk keluarganya. Gugus tugas gak ada kasih penanganan, yang ngasih penanganan rumah sakit. Dia kan memang udah dirawat disana (RS Columbia),” ungkapnya.

3. Dokter Andhika juga PNS dan bertugas di RS Columbia Asia

Dokter Andhika Kesuma Putra (Dok.IDN Times/istimewa)

Selain itu, Mardohar menjelaskan bahwa dokter Andhika merupakan PNS yang bekerja di berbagai rumah sakit. Termasuk di Rumah Sakit Columbia Asia Medan.

“Dia sebagai PNS, juga di Rumah Sakit Columbia. Penguburannya jam 2 (siang) di Simalingkar,” jelas Mardohar.

Dokter Andhika juga dikenal sebagai pekerja keras dalam menangani COVID-19, sebagai dokter spesial paru.

“Yang saya tahu dia dirawat seminggu di sana (RS Columbia Asia). Kepala bagian Paru di situ dia. Makanya dia itu orangnya ya pekerja keras,” ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
Indah Permatasari
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us