Dokter Labusel Mogok, Ombudsman Minta Pemerintah Tuntaskan Tuntutan

Medan, IDN Times – Sejumlah dokter spesialis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan melakukan aksi mogok kerja. Aksi ini dipicu oleh belum dibayarkannya dana remunerasi yang tertunggak selama sekitar satu tahun.
Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara menyayangkan aksi mogok ini. Karena aksi mogok ini akan merugikan pengguna layanan kesehatan.
Kepala Ombudsman Sumut, Herdensi, menegaskan bahwa dokter memiliki tanggung jawab moral sekaligus profesional untuk tetap mengutamakan keselamatan pasien. Ia pun meminta agar mogok kerja segera dihentikan dan persoalan diselesaikan melalui dialog bersama pemerintah daerah.
“Seorang dokter dan/atau dokter spesialis memiliki kewajiban moral dan profesional untuk senantiasa melindungi hidup dan keselamatan pasien serta memberikan layanan bermutu kepada semua pasien,” kata Herdensi, Jumat (16/9/2025).
1. Tiga tuntutan dokter spesialis RSUD Kotapinang

Informasi yang dihimpun, para dokter sempat menggelar unjuk rasa. Mereka membentangkan spanduk berisi pengumuman mogok kerja. Dalam orasi yang disampaikan, mereka menyebutkan tiga tuntutan utama.
Tiga tuntutan itu mulai dari soal pembayaran dana renumerasi yang tertunggak, transparansi pembayaran renumerasi, hingga kritik terhadap kepemimpinan Direktur RSUD Kota Pinang.
2. Ombudsman desak pemerintah daerah turun tangan cepat

Ombudsman RI Perwakilan Sumut menegaskan bahwa mogok kerja tidak boleh dibiarkan berlarut. Herdensi meminta agar pemerintah daerah, khususnya Bupati Labuhanbatu Selatan, segera mengambil langkah cepat dan menyeluruh untuk menyelesaikan persoalan.
“Ombudsman RI Perwakilan Sumut meminta kepada dokter-dokter spesialis di RSUD Kotapinang untuk menghentikan mogok kerja,” tegasnya.
Ia juga menekankan agar pemerintah tetap merespons tuntutan dokter secara proporsional, tanpa melupakan kewajiban utama menjaga pelayanan kesehatan masyarakat.
3. Respons Gubernur Sumut dan Dinas Kesehatan

Menanggapi aksi mogok ini, Gubernur Sumut Bobby Nasution mengaku belum mendapat laporan lengkap. Namun ia memastikan akan mengecek langsung persoalan tersebut.
“Saya belum dapat info, nanti kalo sudah (dapat) info saya ngomong,” ujar Bobby belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal Hasrimy, juga mengaku baru mengetahui adanya aksi mogok tersebut. Ia menyebut akan segera berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan menelusuri persoalan yang terjadi.
“Artinya kan di RS punya manajemen sendiri, nanti coba kita telusuri. Nanti kalau ada yang perlu kita lakukan pembinaan, kita lakukan pembinaan,” kata Faisal.