Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Brankas Berisi Perhiasan dan Uang Asing Raib, Penjaga Komplek Diciduk

3 pelaku yang mencuri brankas milik warga Medan Baru (dok.Polsek Medan Baru)
3 pelaku yang mencuri brankas milik warga Medan Baru (dok.Polsek Medan Baru)

Medan, IDN Times - Seorang warga di Perumahan Griya Asri, Medan Baru, bernama Annisa Karmila (26) kecolongan. Brankas yang selama ini disimpan baik-baik dilarikan maling.

Padahal, brankas tersebut menyimpan banyak barang-barang berharga seperti mata uang asing hingga berbagai macam perhiasan. Jika ditotal, kerugian korban mencapai hampir Rp100 juta.

Setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, betapa terkejutnya Annisa bahwa pelakunya adalah seorang penjaga malam komplek yang sering bertugas di dekat rumahnya.

1. Pelaku pencurian brankas salah satunya adalah penjaga komplek

Sulaiman selaku penjaga komplek yang menjadi tersangka pencurian brankas (dok.Polsek Medan Baru)
Sulaiman selaku penjaga komplek yang menjadi tersangka pencurian brankas (dok.Polsek Medan Baru)

Insiden pencurian brankas itu dibenarkan oleh Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik Aritonang. Dan sejauh ini pihaknya telah menangkap 3 pelaku yang membobol rumah di Jalan Ayahanda tersebut.

"Tiga pelaku yang diamankan bernama Sulaiman (41), Zul Fadlisyah, (28), dan Ali Akbar Pulungan (28). Ketiganya merupakan warga Jalan Agenda Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah," ungkap Hendrik, Rabu (6/8/2025).

Terungkapnya para pelaku disebut Hendrik ketika Unit Reskrim Polsek Medan Baru melakukan olah TKP di rumah korban. Personel menaruh curiga kepada salah satu penjaga malam Komplek bernama Sulaiman.

"Setelah dilakukan interogasi terhadap Sulaiman, dirinya mengaku telah melakukan pencurian brankas dengan cara naik ke lantai 2. Lalu dia menyeberang (melompat) ke rumah korban," lanjutnya.

2. Para pelaku beraksi saat korban bertugas ke luar kota

2 tersangka tangannya diborgol (IDN Times/Eko Agus Herianto)
2 tersangka tangannya diborgol (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Apa yang dilakukan tersangka Sulaiman dan rekan-rekannya cukup nekat. Mereka telah mengetahui bahwa korban saat itu sedang pergi keluar kota karena urusan pekerjaan dan meninggalkan rumah dalam keadaan tak berpenghuni.

"Korban menyembunyikan kunci rumah di bawah pot bunga di depan rumahnya, dengan tujuan agar asisten rumah tangga yang bekerja di rumahnya dapat masuk untuk membersihkan. Saat korban pulang ke rumah, ia kaget brankas yang disimpan di dalam lemari sudah hilang," beber Hendrik.

Bukan cuma penjaga komplek bernama Sulaiman yang ditangkap, dua rekannya juga diamankan. Tersangka bernama Zul Fadlisyah dan Ali Akbar Pulungan diringkus tidak jauh dari lokasi saat tersangka Sulaiman diamankan.

"Pelaku mengaku masuk ke dalam rumah korban lewat pintu utama menggunakan kunci yang disimpan korban di bawah pot bunga. Diduga pelaku Sulaiman ini mengetahui keberadaan kunci rumah korban di bawah pot bunga yang biasa disimpan di sana," tuturnya.

3. Brankas yang dicuri berisi mata uang asing dan perhiasan, total hampir Rp100 juta

3 pelaku yang mencuri brankas milik warga Medan Baru (dok.Polsek Medan Baru)
3 pelaku yang mencuri brankas milik warga Medan Baru (dok.Polsek Medan Baru)

Brankas yang dibawa lari komplotan maling ini berisi perhiasan emas dan mata uang asing. Ditaksir kerugian korban hampir Rp100 juta.

"Korban mengalami kerugian satu brankas berisi perhiasan Frank & Co senilai Rp37,5 juta, perhiasan The Palace senilai Rp9,5 juta, perhiasan yang dibeli di pasar senilai Rp10 juta, uang Ringgit dan Riyal senilai Rp25 juta, hingga parfum senilai Rp5 juta," jelas Hendrik.

Untuk menghilangkan jejaknya, para tersangka membuang brankas itu ke dalam sumur yang tak jauh dari rumah korban. Barulah mereka pulang membawa hasil curiannya.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam meninggalkan rumah agar terhindar dari tindak kriminalitas seperti pencurian. Sementara uang hasil curian digunakan pelaku untuk bayar utang, uang kos, beli sepeda anak, bahkan berfoya-foya," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us