Sumut Punya 307 Titik Internet Desa, Menkomdigi: Penerima Terbanyak
Deli Serdang, IDN Times – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid meresmikan program Kampung Internet di lima provinsi Indonesia. Peresmian serentak ini dipusatkan di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (29/9/2025). Total ada 1.194 titik internet yang tersebar di 20 desa, dengan Sumatera Utara sebagai penerima manfaat terbanyak.
1. Sumut terima 307 titik internet desa
Meutya Hafid menyebutkan bahwa lima provinsi yang mendapat manfaat dari Kampung Internet adalah Sumut, Banten, Jawa Barat, NTB, dan Lampung. Dari total 1.194 titik, Sumut menjadi provinsi dengan jumlah penerima terbesar.
"Provinsi Sumut paling banyak penerima manfaatnya. Ada 307 titik yang tersebar di dua kabupaten, yakni Deli Serdang dan Serdang Bedagai (Sergai)," kata Meutya. Program ini ditargetkan mendukung akses digital merata hingga ke desa.
2. Akselerasi broadband dan dorong ekonomi desa
Menurut Meutya, program ini bagian dari upaya mendorong realisasi fixed broadband di Indonesia yang baru mencapai 21 persen. Target nasional di RPJMN 2025–2029 adalah 50 persen. Kampung Internet juga diharapkan memberi dampak langsung pada ekonomi masyarakat desa.
"Akses internet bantuan dari pemerintah diharapkan sebagai motor penggerak berkembangnya desa. Jangan dibuat untuk judi online, atau menipu-nipu secara digital," ujarnya. Pemerintah menekankan agar fasilitas ini dimanfaatkan secara bijak dan produktif.
3. SDM digital dan program Pemprov Sumut CERDAS

Tak hanya jaringan, Komdigi juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) digital. Meutya mencontohkan SMK Negeri 1 Lubukpakam akan mendapat pelatihan teknik jaringan, sehingga pemeliharaan infrastruktur internet bisa dilakukan oleh tenaga lokal.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut Surya menegaskan program Kampung Internet sejalan dengan program digitalisasi pelayanan publik CERDAS (Cepat, Responsif, Handal, dan Solutif).
"Untuk menyukseskan program ini perlu kolaborasi semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, swasta dan semua pihak. Saya mengajak seluruh masyarakat agar menggunakan fasilitas ini secara bijak dan produktif. Tidak ada lagi kesejangan digital," pungkasnya.