Bobby Ungkap Nonaktifkan Kadisperindag karena Pesan di Grup Pemprov

Medan, IDN Times - Gubernur Sumatra Utara Muhammad Bobby Afif Nasution buka suara usai mencopot Kepala Dinas Perindag ESDM, Mulyadi Simatupang. Diduga, tindakan ini berkaitan dengan unggahan tak pantas yang mencemarkan nama baik Gubernur di grup resmi Pemprov Sumut.
1. Bobby enggan membeberkan detail pelanggaran Mulyadi

Penonaktifan Mulyadi Simatupang mencuat setelah Gubernur Sumut, Bobby Nasution, menyinggung soal pesan yang dikirim Mulyadi di grup internal pemerintahan. Bobby menyebut isi pesan tersebut tidak pantas dan tak sesuai dengan etika komunikasi di lingkungan birokrasi.
"Kemarin dia (Mulyadi) ada mengirim percakapan di grup resmi pemerintah, kan gak cocok ya," ujar Bobby, Senin (21/4/2025).
Bobby memilih tidak membeberkan secara rinci isi dari pesan yang dimaksud, dan langsung meninggalkan lokasi setelah menyampaikan pernyataan singkat itu.
2. Masuk kategori pencemaran nama baik, tapi diselesaikan secara internal

Kepala Inspektorat Sumut, Sulaiman Harahap, mengatakan dugaan pencemaran nama baik terhadap Gubernur sebenarnya bisa diproses secara pidana. Namun, Bobby memilih menempuh penyelesaian secara internal sebagai bentuk kebijaksanaan.
"Sebenarnya (persoalan) ini sudah (bisa) masuk ranah pidana. Tapi karena kebijaksanaan daripada Pak Gubernur, dia tidak mau membawanya ke ranah hukum, tapi melalui penanganan internal saja," ujar Sulaiman, Jumat (18/4/2025).
Saat ini, proses pemeriksaan masih berlangsung dan belum menghasilkan kesimpulan akhir dari inspektorat.
3. Jadi pejabat kelima yang dinonaktifkan dalam sepekan terakhir

Mulyadi bukan satu-satunya pejabat yang dicopot dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, empat pejabat lainnya juga dinonaktifkan terkait dugaan penyimpangan, mulai dari korupsi hingga penyalahgunaan wewenang.
Empat pejabat tersebut adalah, Juliadi Harahap (Kepala Biro Kesra), Harianto Butar-butar (Kepala Biro Otda), Ilyas Sitorus (Kadis Kominfo) dan Abdul Haris Lubis (Kepala BPSDM)