Anggota TNI Diserang Geng Motor di Medan, Terduga Pelaku Bonyok

Medan, IDN Times - Viral di media sosial anggota TNI dikeroyok komplotan geng motor. Berdasarkan informasi yang diperoleh, anggota TNI tersebut bernama Prada D.
Dari peristiwa yang terjadi di Simpang SIB, Medan Petisah, Prada D mengalami babak belur. Di mana bagian kepalanya mengalami luka yang cukup parah.
Kabar penganiayaan ini dibenarkan oleh Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Rico Julyanto Siagian. Kepada IDN Times ia menjelaskan kronologi yang melibatkan anggota TNI yang menjadi korban pembacokan itu.
"Kejadiannya pada hari Minggu tanggal 4 Agustus 2024 dini hari, pukul 03.00 WIB," kata Rico.
1. Sebanyak 20 anggota geng motor serang 9 orang TNI saat sedang nongkrong

Rico menambahkan jika saat itu 9 anggota TNI sedang makan di angkringan di Simpang SIB, Medan Petisah. Namun tiba-tiba datang sekelompok orang langsung menyerang.
"Pukul 03.20 WIB, tiba-tiba anggota Genk Motor SL IPK (Simple Life IPK) berjumlah kurang lebih 20 orang datang menggunakan 2 mobil dan beberapa sepeda motor," beber Rico.
Berdasarkan keterangan Rico, puluhan orang yang menganiaya anggota TNI itu datang dalam kondisi mabuk.
"Mereka datang dalam kondisi mabuk dan langsung menuduh ke-9 anggota TNI tersebut adalah musuh mereka," kata Rico.
Lebih lanjut Rico menjelaskan ternyata pengeroyokan itu membuat salah seorang personel TNI luka-luka di bagian kepala dan tangannya.
"Geng motor tersebut langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam. Kemudian mereka kabur dari lokasi angkringan itu," jelasnya.
2. Prada D dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau Medan

Pada peristiwa penyerangan ini, Rico mengatakan jika personel raider 100 (Prada D) mengalami luka bacok akibat senjata tajam yang dibawa oleh geng motor tersebut.
"Setelah kejadian, beberapa identitas pelaku sudah diketahui. Dan seorang pelaku sudah diamankan dari rumahnya, inisial DM," jelas Rico.
Sementara itu, pelaku-pelaku yang lain disebutnya telah dilakukan pengejaran oleh polrestabes dan TNI.
"Permasalahan ini sudah diserahkan ke pihak Polrestabes. Dan pelaku atas nama DM sudah diserahkan juga ke pihak kepolisian,"
Prada D dikabarkan telah dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau. Bahkan Polda Sumut yang baru, Irjen Pol Wishnu Hermawan turut menjenguk Prada D.
"Kondisi Prada D telah sadar dan masih dalam perawatan di RS Putri Hijau," pungkasnya.
3. DM yang diduga menyerang anggota TNI dikeroyok puluhan orang di rumahnya sendiri

Sementara itu seorang warga Jalan Orde Baru Kelurahan Sei Agul (DM), babak belur setelah dikeroyok puluhan orang. Gerombolan orang yang diidentifikasi semuanya berjenis kelamin laki-laki itu mendatangi kediaman DM dan menjemputnya secara paksa.
Menurut informasi yang dihimpun IDN Times, DM dikeroyok diduga akibat dirinya dan teman-temannya yang menganiaya seorang anggota TNI sampai babak belur. Anggota TNI tersebut diketahui bernama Prada D yang bertugas di Yonif 100/PS.
Kabar DM yang dijemput paksa dan dihajar di rumahnya sendiri itu disampaikan oleh Kepala Lingkungan V Kelurahan Sei Agul, Nursidah Hutasoit. Dirinya membenarkan peristiwa yang terjadi pada Minggu (4/8/2024) siang tersebut, di mana puluhan orang beramai-ramai mendatangi rumah DM.
"Saya datang, DM sudah mencoba dibawa keluar dari rumah, sekitar pukul 11.00 WIB. Saya tanya kepada puluhan orang itu kenapa DM dibawa, kata mereka DM dan gengnya ini menganiaya teman mereka. Jadi mereka sempat juga ngasih foto korban, mereka juga bilang kalau mata teman mereka sampai keluar karena dianiaya sama DM dan gengnya," kata Nursidah.
Kepada IDN Times Nursidah mengatakan jika dirinya tidak tahu kemana DM hendak dibawa puluhan orang itu. Warga yang berusaha melihat lebih dekat juga dilarang oleh mereka.
"Kami dilarang memfoto. Kami tanya pun mereka gak mau menjawab. Kurang lebih mereka berjumlah 20 orang, laki-laki semua. Saya kurang tahu siapa mereka, pas kami tanya gak ada jawaban. Tapi yang pasti mereka gerak cepat, pakaian warna hitam namun gak ada bawa senjata setahu saya, karena mereka fokus sama DM saja," kata Nursidah.
4. Kepala Lingkungan V Sei Agul: kabar DM meninggal hoax

Nursidah mengatakan jika DM sudah dipukul sampai babak belur di rumahnya. Puluhan orang yang datang itu menurut kesaksiannya menjemput DM menggunakan mobil
"Saya kurang tahu percis kendaraannya ada berapa. Pas saya ke TKP si DM dibawa makai mobil Sigra yang masuk ke dalam gang. Waktu sekelompok orang ini datang ke rumah DM, mamaknya DM kebetulan tak di rumah, lagi di luar. Pas mamaknya sampai rumah lah udah kejadian. Pintu rumahnya juga rusak itu, didobrak paksa," ujar Nursidah.
Nursidah mengatakan pengeroyokan itu cukup mengejutkan masyarakat setempat. Setelah peristiwa itu terjadi, barulah pada pukul 18.00 WIB Polrestabes Medan datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan TKP.
"DM tidak meninggal. Kabar yang mengatakan DM meninggal hoax itu. Dia masih dirawat, tapi kondisi pastinya saya belum tahu," pungkas Nursidah.
5. Masyarakat sempat mendengar DM berteriak saat dihajar di rumahnya

Sementara itu berdasarkan keterangan salah seorang masyarakat setempat, DM merupakan anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas). Beberapa orang sering datang ke rumahnya untuk memberi setoran.
"Waktu dibawa puluhan orang itu, DM udah bonyok. Kondisinya sudah berdarah-darah tapi masih bisa jalan," kata Lusi.
Setelah itu Lusi menyebutkan jika DM dibawa keluar dari rumahnya menuju mobil. Saat pengeroyokan itu, Lusi membeberkan jika dirinya sempat mendengar teriakan dari dalam rumah DM.
"Pas di rumah dengar saya dia sempat berteriak," pungkasnya.