5 Rekomendasi Mie Sop Legendaris di Medan yang Kuahnya Bikin Nagih

Medan bukan hanya ibu kota Sumatera Utara, tapi juga ibu kota bagi para pencinta kuliner. Di antara deretan hidangan lezat yang tak ada habisnya, ada satu nama yang selalu berhasil menghangatkan perut dan hati, mie sop. Lebih dari sekadar makanan, mie sop adalah ikon budaya, sebuah "comfort food" yang dicintai semua kalangan, dari anak sekolah hingga pejabat tinggi.
Keajaiban semangkuk mie sop terletak pada kuah kaldunya yang kaya rempah, suwiran daging yang lembut, dan aneka pelengkap yang membuatnya istimewa. Setiap kedai legendaris di Medan punya cerita dan racikan rahasianya sendiri yang dipertahankan selama puluhan tahun.
Nah, bagi kamu yang sedang berburu kelezatan otentik di Medan, berikut adalah lima kedai mie sop paling legendaris yang wajib masuk dalam daftar kunjunganmu!
1. Mie Sop Methodist (Hj. Siran): Sang Pelopor Sejak 1970-an

Berbicara soal mie sop legendaris, nama Mie Sop Methodist hampir selalu disebut pertama. Telah berdiri sejak tahun 1970-an, kedai ini adalah sebuah institusi kuliner sejati di Medan. Nama "Methodist" sendiri berasal dari lokasinya yang dulu berada persis di seberang Universitas Methodist Indonesia.
Kekuatan utamanya terletak pada kuah kaldu sapinya yang pekat, keruh, dan memiliki rasa yang "intens". Setiap mangkuk disajikan dengan topping daging sapi, jeroan, dan bakso yang melimpah ruah dan terasa dagingnya, bukan sekadar tepung.
Meskipun tempatnya hanya warung tenda sederhana di tepi jalan, jangan kaget melihat antrean panjang dan mobil-mobil mewah yang terparkir di sekitarnya. Ini adalah bukti bahwa rasa nikmatnya mampu melintasi batas status sosial.
Lokasi:Jl. Hang Tuah No. 17, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia, Kota Medan.
Jam operasional: Senin-Sabtu, 10:00 - 17:00 WIB (disarankan datang sebelum jam 15:00 karena sering habis).
Harga: Sekitar Rp35.000.
2. Mie Sop Haiti: Juara Rasa Manis-Gurih diimpor dari Tebing Tinggi

Mie Sop Haiti punya kisah unik. Ketenarannya tidak lahir di Medan, melainkan berasal dari kota tetangga, Tebing Tinggi, tempat ia lebih dulu menjadi idola. Keberhasilannya menaklukkan lidah warga Medan menjadi bukti kelezatannya yang tak terbantahkan.
Yang membedakan Mie Sop Haiti adalah profil rasanya yang "gurih-manis" dengan aroma rempah yang kuat dan bikin nagih. Isiannya berupa suwiran ayam dan bakso, namun pengalaman makan di sini tidak akan lengkap tanpa memesan lauk pendampingnya yang fenomenal sate kerang dan jengkol. Berbeda dengan warung tenda, Mie Sop Haiti menempati ruko yang mapan dan selalu ramai, terutama saat jam makan siang.
Lokasi: Jl. Madong Lubis Simpang Langsa No. 46-CDE, Kec. Medan Kota (cabang utama).
Jam operasional: Setiap hari, 11:00 - 18:15 WIB (memiliki jadwal libur khusus mengikuti penanggalan Imlek).
Harga: Mulai dari Rp18.000 - Rp24.400 (belum termasuk lauk tambahan).
3. Mie Sop Bu Tuti: Surga Tersembunyi Para Pencinta Kaldu

Bagi para pencari rasa otentik yang murni, Mie Sop Bu Tuti adalah jawabannya. Berjualan sejak tahun 1983, warung ini adalah definisi "permata tersembunyi" yang sesungguhnya. Lokasinya yang berada di dalam gang kecil membuatnya sedikit sulit ditemukan, namun rasanya dijamin sepadan dengan perjuangan.
Keistimewaan Bu Tuti adalah keputusannya untuk tidak menggunakan bakso, sehingga seluruh fokus kelezatan bertumpu pada kualitas kuahnya. Dan kuahnya memang juara! Kaldunya memiliki rasa ayam yang sangat kuat dan kaya, hasil rebusan selama enam jam dengan rempah rahasia. Toppingnya adalah suwiran ayam kampung yang melimpah dan sangat lembut. Suasananya sangat bersahaja, serasa sedang makan di rumah nenek sendiri.
Lokasi: Jl. Karya Bersama, Gang I, Polonia, Kec. Medan Polonia, Kota Medan.
Jam operasional: Senin-Sabtu, 10:00 - 21:00 WIB (Minggu tutup).
Harga: Sekitar Rp25.000 - Rp50.000.
4. Mie Sop Abudin: Pesta Daging yang Selalu Ludes

Legenda Mie Sop Abudin dibangun di atas reputasi porsinya yang luar biasa melimpah dan kelangkaannya. Warung ini terkenal karena selalu ludes terjual hanya dalam beberapa jam setelah buka. Fenomena "siapa cepat dia dapat" ini justru menjadi daya tarik utamanya.
Ciri khasnya adalah kuah kaldu sapi yang wangi dan mantap, namun bintang sesungguhnya adalah topping daging sapinya yang "empuk dan melimpah". Panci besar di warung ini terlihat penuh sesak dengan potongan daging dan tulang, pemandangan yang menjanjikan kepuasan bagi para pencinta daging. Jika ingin mencicipinya, pastikan kamu datang sepagi mungkin!
Lokasi: Jl. Ir. H. Juanda, Kec. Medan Polonia, Kota Medan.
Jam operasional: Senin-Sabtu, 09:00 - 14:00 WIB (sering habis sebelum jam 12 siang).
Harga: Mulai dari Rp18.000.
5. Mie Sop Kampung Ganas: Sensasi Viral Kekinian

Di era digital, status legendaris juga bisa diraih melalui popularitas di media sosial. Inilah yang terjadi pada Mie Sop Kampung Ganas. Namanya yang unik dan mudah diingat membuatnya viral di platform seperti TikTok, menjadikannya favorit generasi baru.
Daya tarik utamanya adalah pilihan topping yang sangat beragam dan bisa disesuaikan selera. Pelanggan bisa meracik sendiri mangkuknya dengan isian seperti ceker, tulang, bakso, dan rempelo dengan nama paket yang menarik. Kuahnya sendiri berjenis kaldu ayam gurih klasik yang disukai banyak orang. Suasananya selalu ramai, enerjik, dan dikenal bersih untuk ukuran warung pinggir jalan.
Lokasi: Jl. Amaliun, Kotamatsum III, Kec. Medan Kota, Kota Medan.
Jam operasional: Setiap hari, sekitar pukul 12:00 - 22:00 WIB.
Harga: Sangat terjangkau, mulai dari Rp16.000 untuk porsi biasa.
Setiap kedai mie sop di atas menawarkan pengalaman dan cita rasa yang unik, membuktikan kekayaan kuliner Medan yang tak ada duanya. Dari warisan puluhan tahun hingga sensasi viral, semuanya layak untuk dicoba. Jadi, dari kelima jawara mie sop di atas, mana yang akan kamu cicipi pertama kali saat berkunjung ke Medan?