5 Cara Tetap Aman Saat Angin Kencang Meski Harus Beraktivitas di Luar Ruangan

- Waspadai area rawan seperti dekat pohon dan tiang
- Pakai pakaian dan perlengkapan yang sesuai cuaca
- Perhatikan barang bawaan, jangan terlalu banyak
Hari ini warga Medan dihebohkan dengan insiden pohon besar tumbang di Jalan Sudirman, kawasan Polonia. Kejadian ini terjadi di siang hari, ketika cuaca sebenarnya terlihat cukup cerah. Namun, angin kencang yang datang mendadak mengubah suasana menjadi ramai dan menyita atensi, apalagi karena pohon yang roboh itu menimpa area yang biasa ramai dilalui kendaraan dan di depan sekolah.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, meskipun seorang juru parkir dikabarkan sempat terkena ranting dan mengalami luka ringan. Tetap saja, peristiwa ini menyadarkan kita bahwa cuaca ekstrem bukan hanya soal hujan lebat atau petir, tapi angin kencang juga bisa membawa risiko besar, terutama bagi mereka yang sehari-harinya beraktivitas di luar ruangan. Di kota seperti Medan, yang pohonnya rindang dan jalanan nya padat, risiko seperti ini bisa datang kapan saja.
Bagi para pekerja lapangan seperti pengemudi ojek online, kurir, pedagang kaki lima, hingga petugas kebersihan angin kencang bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga mengancam keselamatan. Apalagi ketika pekerjaan menuntut mereka tetap berada di jalan dalam kondisi apa pun. Maka dari itu, penting untuk memahami bagaimana cara bertahan dan tetap produktif saat cuaca tidak bersahabat, khususnya di tengah angin kencang yang bisa datang tiba-tiba seperti yang baru saja terjadi di Medan.
Nah, supaya kamu tetap bisa beraktivitas di luar tanpa cemas berlebih saat cuaca berangin, ini dia 5 tips yang bisa kamu terapkan mulai sekarang. Gak ribet, tapi bisa bantu jaga keselamatan dan kenyamanan.
1. Waspadai area rawan seperti dekat pohon dan tiang

Saat angin mulai terasa kencang, cobalah untuk menjauh dari posisi yang terlalu dekan dengan pohon besar, baliho, tiang listrik, atau bangunan yang terlihat rapuh. Objek-objek seperti ini berisiko roboh atau menjatuhkan bagian-bagiannya, seperti ranting, kabel, atau puing.
Khusus di Medan, banyak jalan yang dihiasi pohon rindang seperti di kawasan Polonia, Setia Budi, atau Jalan Juanda. Meskipun menambah keindahan dan keteduhan kota, saat angin kencang mereka bisa jadi potensi bahaya. Jika kamu pekerja lapangan atau hanya sekadar lewat, lebih baik menepi sejenak di tempat yang aman dan terbuka, seperti trotoar yang jauh dari pepohonan tinggi.
Kalau kamu parkir motor atau berhenti sejenak, perhatikan juga tempat berteduh mu. Hindari parkir di bawah pohon rindang atau dekat spanduk besar. Lebih baik pilih tempat terbuka dan datar, walau harus sedikit jalan kaki lebih jauh. Keselamatanmu tetap nomor satu.
2. Pakai pakaian dan perlengkapan yang sesuai cuaca

Angin kencang sering kali datang bareng udara dingin atau debu beterbangan. Bagi kamu yang tetap harus kerja di luar, penting banget pakai baju yang gak cuma nyaman tapi juga bisa melindungi tubuh. Jaket ringan tapi windproof, topi dengan tali pengikat, atau buff untuk melindungi wajah bisa jadi pilihan bijak.
Menggunakan masker juga bisa jadi pengaman tambahan, apalagi kalau kamu sensitif terhadap debu atau punya riwayat asma. Di Medan, angin kencang kadang membawa debu dari jalanan besar seperti Jalan Gatot Subroto atau kawasan industri di pinggiran kota. Dengan perlindungan yang tepat, kamu bisa tetap jalan tanpa terganggu pernapasan.
Jangan lupa alas kaki. Pakai sepatu dengan sol anti-slip, terutama kalau jalanan mulai berdebu atau basah karena gerimis yang sering datang mendadak. Sepatu yang nyaman dan aman bisa mengurangi risiko terpeleset saat jalan diterpa angin.
3. Perhatikan barang bawaan, jangan terlalu banyak

Angin kencang bisa membuatmu kehilangan keseimbangan, apalagi kalau kamu bawa banyak barang. Semakin besar atau ringan barang bawaanmu, makin besar kemungkinan diterpa angin. Tas punggung yang padat tapi ringan dan tertutup rapat bisa jadi pilihan terbaik.
Kalau kamu kerja sebagai ojek online atau kurir, pastikan barang yang kamu bawa sudah tertata rapi dan aman. Hindari menggantung plastik belanjaan atau kantong ringan di setang motor, karena bisa mengganggu kestabilan kendaraan saat tertiup angin.
Kalau kamu membawa payung, pastikan itu payung lipat yang kokoh. Tapi kalau angin terlalu kencang, sebaiknya hindari memakai payung sama sekali karena justru bisa jadi bahaya. Lebih baik pakai jas hujan yang ringan dan gak gampang terseret angin.
4. Tetap update info cuaca dan kondisi jalan

Jangan remehkan pentingnya update cuaca harian. Aplikasi cuaca atau info dari BMKG bisa bantu kamu tahu kapan angin kencang berpotensi datang. Di Medan, perubahan cuaca bisa cepat dan tidak terduga, apalagi menjelang sore hari.
Kalau kamu kerja dengan sistem shift atau target lokasi, luangkan waktu sebentar sebelum berangkat untuk cek info terkini. Grup-grup pengemudi atau forum warga lokal biasanya juga cepat berbagi info kalau ada pohon tumbang atau jalan ditutup akibat cuaca.
Dengan update info ini, kamu bisa menghindari rute berisiko atau memilih waktu jalan yang lebih aman. Jadi meskipun tetap harus bekerja, kamu bisa mengatur ritme dan rute kerja dengan lebih bijak tanpa harus nekat atau terburu-buru.
5. Dengarkan tubuhmu dan jangan memaksakan diri

Terakhir, yang paling penting kamu harus tahu kapan berhenti dan istirahat. Kalau kamu sudah merasa lelah, pusing karena angin terlalu kencang, atau merasa gak nyaman berada di luar, jangan dipaksa. Cari tempat aman dan tenang untuk beristirahat sejenak.
Bekerja keras itu mulia, tapi menjaga diri juga gak kalah penting. Cuaca ekstrem seperti angin kencang bisa memperburuk kondisi tubuh yang sedang kurang fit. Apalagi buat kamu yang punya riwayat migrain, vertigo, atau gangguan pernapasan.
Tubuh yang terjaga lebih memungkinkan kamu tetap produktif jangka panjang. Jadi, jangan merasa bersalah untuk melambat sejenak atau pulang lebih awal kalau memang kondisi tidak memungkinkan. Prioritaskan keselamatan tanpa rasa ragu.
Angin kencang mungkin datang tanpa aba-aba, tapi kamu bisa tetap tenang dan siaga. Kuncinya bukan menghindari aktivitas luar sama sekali, tapi tahu cara beradaptasi dan menjaga diri dengan bijak. Mulai dari memilih rute yang aman, menggunakan perlengkapan yang tepat guna, hingga mendengarkan tubuh sendiri semua langkah ini bisa bantu kamu tetap nyaman, sehat, dan aman.
Cuaca ekstrem itu bukan akhir dari produktivitas. Justru ini saatnya kita jadi lebih tangguh dan sadar akan pentingnya keselamatan. Kalau kamu punya cara lain buat tetap aman saat angin kencang, yuk share juga! Siapa tahu bisa bantu teman-teman lain tetap semangat dan selamat di jalan.