5 Hal tentang Ucok Majestik, Sesepuh Pemuda Pancasila di Sumut

Medan, IDN Times- Organisasi Pemuda Pancasila berduka. Salah satu sesepuh kepemudaan di Sumut, Yan Paruhum Lubis atau akrab disapa Ucok Majestik meninggal dunia, Jumat (8/4/2022) kemarin.
Almarhum meninggal dunia di usia 88 tahun di Jalan Perjuangan, Pasar IV, Klambir Lima, Kecamatan Hampar Perak, Jumat (8/4/2022).
Berikut beberapa hal tentang Ucok Majestik yang perlu kamu tahu.
1. Nama Majestik yang disandangnya merujuk pada Bioskop Majestik

Dahulu di Medan ada bioskop bernama Bioskop Majestik. Bioskop ini eksis tahun 1950-an. Lokasinya berada di sekitar Bundaran Jalan Gatot Subroto, Medan. Karena itu juga sering disebut simpang Majestik.
Ucok bersama PP menguasai daerah itu. Sehingga nama Ucok Majestik disematkan kepadanya.
2. Pernah membakar percetakan PKI

Dalam sebuah wawancara, Ucok mengaku pernah membakar percetakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Medan. Tepatnya di Jalan Kumango. Ya, Ucok juga disebut termasuk tokoh eksponen 66 yang dulu menggulirkan Tritura atau Tiga Tuntutan Rakyat.
Selain itu Pemuda Pancasila memang sejak dulu menganggap PKI sebagai musuh utamanya.
3. Mantan bos Olo Panggabean

Nama Olo Panggabean jadi legenda di salah satu organisasi kepemudaan di Sumut. Dia dijukuki God Father. Ternyata dia dulu pernah menjadi anak buah Ucok Majestik.
Setelah Olo sukses menjadi tokoh besar, Ucok mengaku pernah ditawari sertifikat rumah dan mobil karena Olo merasa Ucok berjasa membesarkan namanya. Namun Ucok mengaku menolaknya.
4. Dapat hidayah dan pernah memperjuangkan pembangunan masjid

Cerita tentang Ucok Majestik tak hanya soal kiprahnya di organisasi kepemudaan atau penguasa bioskop. Tapi juga soal perjuangannya membangun masjid.
Tahun 1970-an Ucok mendapat hidayah dan mulai meninggalkan dunia hitam yang sempat digelutinya. Ucok semakin dekat dengan agama bahkan memimpin pembangunan Masjid Raya Al Falah di Jalan Cendana, Blok 17, Perumnas Helvetia. Bahkan tahun 2004, dia sempat jadi tersangka karena diperkarakan pihak developer yang merasa lahannya diserobot untuk pembangunan masjid.
5. Gubernur Edy Rahmayadi menghormati sosoknya dan menganggapnya abang

Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi turut berduka atas kepergian Ucok Majestik yang dikenalnya sejak tahun 1977. Edy ikut menyalatkan Ucok dan mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.
"Almarhum H. Yan Paruhum Lubis/ Ucok Mejestik yang berpulang ke Rahmatullah di usia 88 Tahun. Beliau merupakan tokoh pejuang Eksponen 66. Sebagai wujud penghormatan terakhir saya kepada beliau, saya menyempatkan diri berhadir ke rumah duka di Jalan Perjuangan, Pasar IV, Kelambir 5, Kabupaten Deliserdang, untuk ikut menjalankan fardhu kifayah atas kepulangan almarhum. Semoga Allah SWT menerima amal baiknya serta mengampuni segala khilaf dan dosanya, serta diterima di sisi Allah SWT dalam keadaan husnul khatimah…Amin YRA," tulis Edy.