TSIT Hadirkan Inovasi Drone Raksasa DJI Agras T100 untuk Pertanian

- Solusi penyemprotan pestisida cepat dan presisi
- Kapasitas tangki hingga 100 liter
- Sesi edukasi interaktif untuk pengunjung
Medan, IDN Times- PT Tribuana Solusi Inovasi Teknologi (TSIT) kembali menunjukkan kiprahnya sebagai pionir teknologi drone pertanian di Indonesia melalui keikutsertaannya dalam Palmex Medan 2025, ajang pertemuan pelaku utama industri sawit dari berbagai negara di Santika Premiere Hotel & Convention Medan 7–9 Oktober 2025. Bertempat di booth 107–109, TSIT menampilkan produk unggulannya, DJI Agras T100—drone pertanian generasi terbaru yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional di sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit.
“Kehadiran kami di Palmex tahun ini bukan sekadar memperkenalkan produk, tetapi juga membuka wawasan tentang bagaimana teknologi drone mampu mempercepat transformasi industri sawit menuju era modern dan efisien,” ujar Warih Artiko, Marketing Communication Manager PT TSIT.
1. Solusi untuk penyemprotan pestisida dengan cepat dan presisi

Sebagai pengembangan terbaru dari lini DJI Agras, model T100 hadir dengan peningkatan signifikan dalam daya angkut, efisiensi semprotan, dan ketahanan medan.
“Melalui DJI Agras T100, kami menawarkan solusi tepat guna untuk penyemprotan pestisida, pupuk, hingga nutrisi tanaman—semuanya dilakukan lebih cepat, presisi, dan hemat sumber daya,” tambahnya.
2. Kapasitas tangki hingga 100 liter

Drone ini dibekali kapasitas tangki hingga 100 liter, sistem penyemprotan presisi tinggi, serta kemampuan menjangkau area luas dalam waktu jauh lebih singkat. Kombinasi performa dan efisiensi tersebut menjadikannya pilihan ideal bagi perkebunan sawit berskala besar.
3. Ada juga sesi edukasi interaktif untuk pengunjung

Tak hanya memamerkan teknologi, TSIT juga menghadirkan sesi edukasi interaktif bagi para pengunjung. Dalam sesi ini, tim TSIT menjelaskan penerapan drone pertanian untuk mengoptimalkan distribusi pupuk cair maupun granular, penyemprotan pestisida, serta pemantauan lahan secara real-time.
“Teknologi drone tak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga membantu perusahaan sawit menekan biaya operasional sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan,” jelas Warih.