3 Hal yang Jadi PR Bakal Calon Wali Kota Medan

Medan, IDN Times - Pengamat Politik, Faisal Riza menjelaskan ada tiga hal yang harus dipahami bakal calon Wali Kota Medan untuk melaksanakan perannya. Dari 3 hal tersebut, yakni pelayanan dasar, akses dan kualitas.
Pembangunan-pembangunan infrastruktur yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat ini seperti pembongkaran drainase, revitalisasi stadion teladan hingga pembangunan yang ada di Medan Utara ini semua merupakan pelayanan dasar.
"Pelayanan dasar ini kalau bisa dibilang belum bisa disebut prestasi," kata Faisal pada IDN Times, Rabu (10/7/2024).
Namun begitupun, menurutnya sudah mengurangi pekerjaan dari tiga periode. Sehingga pelayanan dasar ini dianggap menjadi prestasi di kepemimpinan Bobby Nasution.
1. Program akses dan kualitas seperti estetika kota

Berbagai program yang akan dijual oleh para Bakal Calon Wali Kota Medan seperti kesehatan, perputaran ekonomi hingga lingkungan ada pada wajah-wajah lama. Hal ini merupakan pelayanan dasar yang akan diberikan kepada masyarakat Kota Medan.
"Kalau kita berkaca pada kota besar lainnya, mereka sudah main di program-program akses dan kualitas," jelasnya.
Dijelaskannya bahwa, program akses dan kualitas itu termasuk pada estetika kota seperti patung, monumen dan jalan bagi peseda yang mengarahkan pada kualitas hidup agar terkesan tinggal di Kota Medan lebih aman dan memberi ruang.
"Ini menjadi pembangunan Kota, bukan pelayanan dasar bukan tentang tata kelola karena itu pelayanan dasar yang seharusnya sudah selesai," tuturnya.
2. Pelayanan dasar seharusnya sudah selesai

Menurutnya, program yang akan dijual Bakal Calon Wali Kota Medan nanti kurang menarik jika hanya pelayanan dasar yang telah dijelaskan diatas tersebut. Artinya, pelayanan dasar seharusnya sudah diselesaikan.
"Itu hanya mantra-mantra lama saja. Masyarakat Kota sebenarnya kalau menurut saya lebih membicarakan program akses dan kualitas," ujar Faisal.
Hal ini juga menjadi masukan kepada para Bakal Calon Wali Kota Medan yang wajah lama dan wajah baru nantinya.
3. Wajah baru dinilai masih belum dikenali masyarakat

Sedangkan untuk wajah baru, dinilai masih belum terkonfirmasi atau belum dikenali masyarakat atas jejak-jejaknya dalam perkembangan masyarakat kota.
"Wajah baru itu apakah mendapat tempat di hati masyarakat kota," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, terkait dipilihnya para Bakal Calon wali kota ini dari partai politik akan diputuskan dari DPP setiap mading-mading partai politik.