Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

2 Pemadam Kebakaran Dianiaya saat Padamkan Api di Pabrik Briket

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Deli Serdang, IDN Times - Niat mulia dua petugas pemadam kebakaran (Damkar) Deli Serdang, Sumatera Utara, harus berakhir dengan luka fisik. Saat menjalankan tugas memadamkan api di sebuah pabrik briket arang, keduanya justru menjadi korban kekerasan oleh diduga pihak keamanan pabrik.

Peristiwa yang terjadi Sabtu malam (19/2/2025) itu kini berbuntut panjang, karena pihak Damkar melaporkan ke polisi.

1. Bermula dari panggilan darurat kebakaran di pabrik briket

Ilustrasi pemadam kebakaran. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Petugas Damkar tiba di lokasi kebakaran di PT HMMS, Kecamatan Tanjung Morawa, pada pukul 22.15 WIB setelah menerima panggilan darurat. Namun, penyiraman tidak bisa langsung dilakukan karena masih terlihat adanya korsleting dan suara ledakan di dalam pabrik.

"Sampailah kami di lokasi jam 22.15 WIB, begitu sampai mobil Damkar pertama, tidak langsung menyemprot, karena masih kami lihat ada korsleting listrik ada ledakan-ledakan, nggak berani anggota nyiram," ujar Anwar Siregar, Kabid Damkar Deli Serdang kepada awak media, Selasa (22/5/2025).

Meski pihak keamanan pabrik meyakinkan bahwa aliran listrik sudah diputus, kenyataannya salah satu petugas justru tersetrum karena masih ada listrik yang mengalir ke bagian kuningan selang. Beruntung, kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa, meski sang petugas mengalami luka di kaki.

2. Ada dugaan provokasi saat petugas memadamkan api

ilustrasi pemadam kebakaran (pexels.com/@oscar sanchez197)

Kondisi medan yang sempit dan sulit dijangkau membuat mobil Damkar kedua hanya bisa menyuplai air ke mobil pertama. Ketika api tak kunjung padam, pihak pengelola pabrik diduga mulai panik dan memprovokasi petugas.

"Mereka anggap mobil kedua yang datang itu tidak bekerja, mereka lalu bilang 'ah rusak ya mobil yang kalian kirim ini bakar aja'," kata Anwar.

Situasi semakin sulit ketika mesin pompa hisap air dari rawa-rawa yang hendak digunakan petugas ternyata rusak. Petugas tetap berupaya menyiram dengan sisa air yang ada, meski tekanan dari pihak keamanan terus meningkat.

3. Dua petugas Damkar dipukul saat berjuang padamkan api

Ilustrasi pemadam kebakaran. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Di tengah kondisi panas dan genting, dua petugas Damkar justru menjadi sasaran kekerasan. Aji dipukul dari samping saat cekcok terjadi, sedangkan Raja menerima tiga kali pukulan dari arah depan dan belakang oleh tiga orang berbeda.

"Baru yang kedua dipukul namanya si Raja. Si Raja ini sempat melihat pelaku karena dia dipukul dari depan," ujar Anwar.

Meski dianiaya, kedua petugas tetap menjalankan tugas hingga akhirnya lima unit mobil Damkar berhasil memadamkan api sepenuhnya. Atas insiden pemukulan ini, pihak Dinas Damkar Deli Serdang membuat laporan resmi ke Polres Deliserdang.

Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us