Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

9 Nelayan Kepri Ditangkap Penjaga Pantai Malaysia

Dokumentasi APPM

Batam, IDN Times - Sebanyak 9 nelayan ikan tradisional asal Kabupaten Natuna dan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ditangkap Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) atau penjaga pantai Malaysia.

Dikutip dari situs resmi APMM, Pengarah Maritim Negeri Sarawak, Laksamana Pertama Maritim Zin Azman bin Md Yunus mengatakan, penangkapan tersebut berlangsung pada, Selasa (14/9) dini hari. 

9 nelayan tradisional asal IndoLaksamananesia ini ditangkap karena melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah perairan Tanjung Kidurong, Malaysia.

"Jumlah keseluruhan kru adalah sembilan orang dan mereka berumur dalam lingkungan 22 hingga 45 tahun," kata Laksamana Pertama Maritim Zin Azman bin Md Yunus melalui keterangan tertulisnya, Jumat (17/11/2023).

1. Masuki wilayah perairan Malaysia tanpa dokumen yang sah

Dokumentasi APPM

Lanjut Zin Azman, ketika pihaknha berhasil mengamankan tiga kapal nelayan asal Natuna dan Anambas ini, didapati bahwa tiga kapal ikan tradisional ini tidak memiliki izin untuk memasuki wilayah perairan Malaysia.

"Kesemua mereka gagal mengemukakan dokumen pengenalan diri yang sah dan ketiga-tiga bot berkenaan didapati memasuki Perairan Malaysia bagi tujuan menangkap ikan," ujarnya.

2. Pemerintah mengambil langkah komunikasi dengan Malaysia

IDN Times / Putra Gema Pamungkas

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad membenarkan adanya penangkapan 9 nelayan ikan tradisional asal Kabupaten Natuna dan Anambas oleh penjaga pantai Malaysia.

Ia menegaskan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Serawak, Malaysia.

"Sedang kita urus melalui DKP, kita komunikasi dengan konjen kita di sana, itu kan di serawak, kemarin kita baru pulang dari sana, saya masih mengikuti perkembangannya," kata Ansar saat ditemui di Kota Batam, Rabu (22/11/2023).

3. Gubernur Kepri harap Malaysia bisa serahkan 9 nelayan kepada Indonesia

ilustrasi kapal kayu (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Menurut Ansar, Provinsi Kepri dengan Malaysia memiliki kedekatan yang baik, mengingat hubungan kedekatan tersebut yang terbangun secara kultur.

Dengan begitu, ia berharap agar 9 nelayan asal Kepri ini dapat diserahkan oleh Malaysia untuk ditindaklanjuti di Indonesia.

"Selama ini Malaysia banyak membantu kita karena hubungan kedekatan kultur. Semoga bisa dapat diselesaikan secepatnya," tutupnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putra Gema Pamungkas
EditorPutra Gema Pamungkas
Follow Us