Ditantang Mukbang, Sandiaga Mampu Habiskan 3 Jenis Makanan Khas Aceh

Selain mukbang, Sandiaga juga berdiskusi dengan konten kreator

Banda Aceh, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno ditantang salah seorang warga ketika menghadiri acara Meet, Eat and Talk (MET) Aceh Culinary Festival (ACF) 2022 dengan para konten kreator di salah satu kafe dalam kawasan Kota Banda Aceh, Rabu (3/8/2022) malam.

Tantangan itu disampaikan di hadapan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal Aceh, Illiza Saaduddin Jamal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, dan bahkan sejumlah tamu undangan lainnya.

1. Sandiaga ditantang mukbang kuliner khas Tanah Rencong

Ditantang Mukbang, Sandiaga Mampu Habiskan 3 Jenis Makanan Khas AcehMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno ketika di Banda Aceh. (Dokumentasi Humas Disbudpar Aceh untuk IDN Times)

Pertemuan sebelumnya berlangsung komunikatif antara Sandiaga Uno dan para kreator konten. Ketika di sesi tanya jawab, seorang peserta, Mia secara tiba-tiba menantang Gorontalo bertanya untuk lomba makan dan tanya tanya seputar kuliner khas Tanah Rencong.

“Kebetulan pak Menteri ini kan lagi di Aceh, bagaimana kita bikin konten sekarang kayak mukbang gitu pak, boleh? Bagaimana pak?,” tanya Mia.

Mendapat tantangan itu, Sandiaga Uno tanpa ragu langsung menerima tantangan Mia untuk mukbang dengan tiga jenis kuliner khas Aceh yaitu, kue bhoi, ayam tangkap dan sie balu.

“Boleh, ayo. Siapa takut,” ujar Sandiaga.

2. Dalam dua menit, Sandiaga santap tiga jenis kuliner Aceh.

Ditantang Mukbang, Sandiaga Mampu Habiskan 3 Jenis Makanan Khas AcehMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno ketika di Banda Aceh. (Dokumentasi Humas Disbudpar Aceh untuk IDN Times)

Di lomba makan yang atau mukbang tersebut Sandi memulainya dari ayam tangkap. Berlahan ia pun menghabiskan dua jenis kuliner Aceh lainnya yang dihidangkan dalam tempo dua menit.

Lomba itu pun dimenangkan oleh menteri kelahiran Pekanbaru, Riau tersebut. Usai ketiga kuliner khas Aceh itu, ia tidak akan berkomentar untuk berkomentar. Menparekraf menyebut jika Aceh memang terkenal akan kulinernya.

“Sebenarnya daya tarik wisata Aceh itu ada di kulinernya,” ucap Sandiaga.

Baca Juga: Antar Anak Pergi Sekolah, Pria di Aceh Tenggara Dibacok Hingga Tewas

3. Konten kreator diminta utamakan keasilan dan kreatif

Di acara MET ACF 2022, Sandiaga mengungkapkan bahwa dirinya mendorong setiap konten kreator untuk mengetahui keaslian dari setiap konten kreatif yang dihasilkan. Apa yang bagi mereka para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menciptakan konten yang orisinil tanpa ada rekayasa.

Dalam hal kuliner, kata dia, jika membuat konten itu harus ada dalam mereview makanan misalnya dan jangan sampai di rekayasa. Agar netizen tertarik dan mengikuti setiap konten yang dipublish.

“Netizen mengambil keputusan untuk mengikuti kita jika konten-konten kita itu autentik, orisinil, apa adanya dan harus relevan pada saat itu,” kata Sandiaga.

4. Melalui konten, kuliner Aceh bisa mendunia

Sehubungan dengan itu, Menparekraf juga menilai bahwa sebuah konten tersebut harus dikemas sedemikian rupa dan semenarik mungkin oleh editor. Dengan demikian, hasilnya pun akan viral dan menginspirasi.

Dalam sebuah acara kuliner, para konten kreator ini sangat berperan untuk membantu memasarkan hingga mempromosikan setiap produk yang ada di kegiatan tersebut. Sehingga pelaku UMKM ikut terbantu mengenalkan penjualan ke masyarakat.

“Teknologi informasi dan konten kreatif ini lah yang kita hadirkan, mengapa? bisa saja dalam suatu event itu yang 200 orang misalnya, tapi yang nonton konten-konten di masing-masing kanal bisa nyampai hingga jutaan, dan kuliner Aceh bisa mendunia, UMKM juga ikut,” ucapnya.

5. ACF 2022 ditargetkan bisa capai 50 ribu pengunjung

Kadisbudpar Aceh, Almuniza menyampaikan, dalam event Aceh Culinary Festival (ACF) 2022 yang akan digelar pada 5-7 Agustus nanti, para konten kreator ini diharap bisa ikut berpartisipasi mempromosikan kuliner Aceh.

Disbudpar Aceh menargetkan ada 50 ribu pengunjung yang bakal hadir di Taman Sulthanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh.

"Dalam event ACF 2022 ini target kita ada sekitar 50 ribu pengunjung dan Insyaallah akan terjadi transaksi sekitar Rp3 miliar selama tiga hari," ujarnya.

Baca Juga: Bus Tabrak Mobil, dan Motor di Aceh Timur, 2 Orang Meninggal

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya