DPW NasDem Aceh Buka Posko Pengaduan Kekerasan Seksual

Banyaknya kasus yang tidak dilaporkan menjadi latar belakang

Banda Aceh, IDN Times - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Aceh membuka posko pengaduan kekerasan seksual di Kota Banda Aceh, Aceh, Selasa (18/1/2022). Posko dibuka di Kantor DPW Partai NasDem.

Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPW Partai NasDem Aceh, Fevi Desy Noliza mengatakan, dibentuknya posko tersebut merupakan bagian dari instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai.

"Untuk membuka posko pengaduan bagi korban kekerasan seksual pada perempuan," kata Fevi, dalam keterangan tertulis, pada Selasa (18/1/2022).

1. Beranjak dari banyaknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan

DPW NasDem Aceh Buka Posko Pengaduan Kekerasan SeksualDPW Partai Nasdem Aceh buka posko pengaduan kekerasan seksual. (Dokumentasi DPW Partai Nasdem Aceh untuk IDN Times)

Fevi menyampaikan, latar belakang dibukanya posko karena melihat banyaknya jumlah korban kekerasan seksual yang terus bertambah terjadi di masyarakat. Bahkan, sepanjang 2021 telah terjadi ribuan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia, tidak terkecuali di Aceh.

"Untuk menjawab persoalan tersebut, DPW Partai NasDem Aceh, menginisiasi pembentukan posko pengaduan kekerasan seksual di Aceh," ujarnya.

2. Banyak kekerasan seksual yang tidak terlapor

DPW NasDem Aceh Buka Posko Pengaduan Kekerasan SeksualDPW Partai Nasdem Aceh buka posko pengaduan kekerasan seksual. (Dokumentasi DPW Partai Nasdem Aceh untuk IDN Times)

Dia menjelaskan, saat ini masih banyak korban kekerasan seksual yang enggan melaporkan kasus dialami mereka. Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Aceh pada tahun 2019 mencatat, ada 1067 korban kekerasan yang ditangani, angka ini memang menurun di tahun 2020, dengan mencatat 905 kasus.

Akan tetapi, di tahun 2021, angka ini kembali naik ke angka 924 kasus, dengan kasus terbanyak tercatat di Kota Banda Aceh, Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.

"Kekerasan seksual yang tidak terlapor tidak bisa dianggap remeh, oleh karenanya kami membuat posko pengaduan kekerasan seksual di kantor DPW Partai NasDem Aceh," jelasnya.

Baca Juga: Muncul Isu Kursi Menterinya Digeser PAN, NasDem Pasrah?

3. Diperkirakan angka kekerasan seksual yang belum terlapor masih banyak

DPW NasDem Aceh Buka Posko Pengaduan Kekerasan Seksualgoogle anteroaceh.com

Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPW Partai NasDem Aceh menyebutkan, angka kekerasan seksual yang belum terlapor jumlahnya diprediksi lebih besar ketimbang sudah muncul ke permukaan.

"Itu yang sampai saat ini menjadi persoalan. Atas dasar itu kami akan terus mengawal dan mengadvokasi, mengingat angka kekerasan seksual masih banyak yang belum terjangkau," katanya.

"Dengan adanya posko tersebut kami mengharapkan masyarakat lebih berani menyuarakan pengalaman buruknya, dan menjadi pelajaran bersama tentang dampak dari kekerasan/pelecehan seksual," tambah Fevi.

4. Kehadiran posko diharapkan dapat menjadi solusi bagi korban

DPW NasDem Aceh Buka Posko Pengaduan Kekerasan SeksualDPW Partai Nasdem Aceh buka posko pengaduan kekerasan seksual. (Dokumentasi DPW Partai Nasdem Aceh untuk IDN Times)

Posko pengaduan kekerasan seksual ini dikatakan Febi, diharapkan dapat menjawab problem kekerasan seksual di berbagai daerah, khususnya di Aceh.

"Untuk masalah ini, Bidang Perempuan dan Anak Partai Nasdem Aceh berkolaborasi dengan Badan Hukum (Bahu) NasDem, dan Garnita Malahayati ditugaskan untuk membuka pos pengaduan," katanya.

"Dan kami juga akan menjalin kerja sama dengan beberapa instansi terkait," pungkasnya.

Baca Juga: Rahudman Harahap Membuka Rapat Konsolidasi Partai Nasdem DPD Labura

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya