Sudah 4 Tahun Menghilang, Rekan Setiawan Pasang Prasasti di Kerinci 

Warga bekasi hilang di gunung kerinci sejak 2014

Medan, IDN Times - Setiawan Maulana merupakan pendaki asal Bekasi yang dinyatakan hilang di Gunung Kerinci, Jambi, pada 27 Desember 2014. Ia terpisah dari rombongan rekan-rekannya.

Tim SAR terus melakukan pencarian namun tidak ketemu. Teranyar, pada 8 Desember 2018 pencarian kembali dilakukan atas permintaan keluarga Setiawan.

Namun hasilnya tetap nihil. Pencarian Setiawan dinyatakan berakhir 14 Desember 2018

Sebagai tanda cinta rekan-rekan dan keluarga, sejumlah rekannya melakukan pendakian ke puncak Gunung Kerinci dan memasang prasasti untuk Setiawan pada, Rabu (26/12). 

1. Tiga rekan Setiawan lakukan pendakian untuk pasang prasasti

Sudah 4 Tahun Menghilang, Rekan Setiawan Pasang Prasasti di Kerinci IDN Times/Arifin Al Alamudi

Pada Selasa (26/12) tiga rekan Setiawan Maulana memulai pendakian menuju puncak Gunung Kerinci, Kayu Aro, Jambi.

Ketiganya membawa prasasti yang akan dipasang di sekitar Tugu Yuda, Gunung Kerinci.

"Ada lima orang yang berangkat. Tiga rekan Setiawan, dua lainnya hanya ikut rombongan saja. Mereka mau memasang prasasti Setiawan di puncak," ujar Odi Firmana Putra, seorang Guide dari Kerinci Expedition kepada IDN Times, Kamis (27/12).

Pada prasasti tersebut tertulis "Tempat berpisah sahabat seperjuangan serta keluarga dalam jiwa Setiawan Maulana, Bekasi 27 september 1992, terpisah sejak 27 Desember 2014."

Dalam prasasti tersebut juga terdapat foto Setiawan di Tugu Macan, Kayu Aro, Kersik Tuo Jambi. Yakni tugu menuju pintu masuk ke pintu rimba Gunung Kerinci. 

Baca Juga: Perayaan Natal Nasional di Medan Akan Dihadiri Presiden Jokowi

2. Tembus badai untuk pasang prasasti

Sudah 4 Tahun Menghilang, Rekan Setiawan Pasang Prasasti di Kerinci Dok Jambinews

Perjalanan tiga rekan Setiawan Maulana menuju puncak Gunung Kerinci tidak mudah. Memulai perjalan Selasa (25/12) pagi, tim bersama guide baru mencapai shelter II saat hari sudah gelap.

Pada malam hari, langit di Gunung Kerinci memang cerah. Tapi angin badai tak berhenti menerpa sepanjang malam.

Para pendaki di shelter III banyak yang terpaksa turun ke Shelter II untuk mendirikan tenda. Pasalnya, tenda tidak akan kuat menahan badai di tempat terbuka.

Rabu (26/12) pagi, tim melanjutkan perjalanan ke puncak.

3. Mengenang empat tahun hilangnya Setiawan Maulana

Sudah 4 Tahun Menghilang, Rekan Setiawan Pasang Prasasti di Kerinci Dok Odi Firmana Putra

Setelah melewati rintangan menuju shelter III, jalan pasir dan berbatu, Rabu (26/12) siang akhirnya rekan-rekan Setiawan tiba di Tugu Yuda, Gunung Kerinci.

Di tengahan hembusan badai dan langit berkabut, mereka memasang prasasti Setiawan Maulana. Tak jauh dari prasasti Yuda Sentika dan Adi yang juga hilang di Gunung Kerinci puluhan tahun lalu.

Selain keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Setiawan, pemasangan prasasti ini juga untuk mengenang empat tahun sudah hilangnya Setiawan di Kerinci.

4. Pencarian terlama dalam sejarah SAR

Sudah 4 Tahun Menghilang, Rekan Setiawan Pasang Prasasti di Kerinci ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Setiawan Maulana terpisah dari rombongan rekan-rekannya pada 27 Desember 2014. Hingga 2018 pencarian masih terus berlanjut.

Operasi SAR pencarian Setiawan Maulana kembali dilakukan di Gunung Kerinci secara mandiri sejak Sabtu (8/12).

Mengutip akun instagram @kerinci_expedition yang telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah.

Dalam postingan di instagram, @kerinci_expedition menjelaskan bahwa operasi SAR pencarian Setiawan Maulana sudah dilakukan secara mandiri sebelumnya sebanyak 6 kali.

"Terakhir pencarian dilakukan pada 22-30 Juli 2016. Pencarian kali ini akan meneruskan temuan terakhir pada operasi sebelumnya tahun 2016. Pada operasi 2016 ada temuan berupa kayu yang disusun membentuk tanda panah. Dan ditemukan juga ukiran batu yang membentuk tanda panah. Ini ditemukan di dalam lembah.

Di analisa di sekitar posisi ini adalah tempat terakhir survivor karena adanya kurang di depan lembah yang cukup dalam, tebing di kanan kiri.

Semoga operasi ini menjadi yang terakhir dan dapat membawa survivor Setiawan Maulana kembali pada keluarga bagaimanapun keadaan nantinya.

Mohon doa dan dukungan kepada seluruh teman-teman pendaki.
Kami akan mengupdate setiap temuan dilapangan nantinya." tulis @kerinci_expedition.

Pencarian selama empat tahun ini, menurut Odi Firmana Putra adalah pencarian terlama yang pernah dilakukan tim SAR.

Baca Juga: Yuk Dengerin, Sonya FM Bikin Program Khusus 'Tribute to Seventeen'

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya