3 Alasan Kehilangan Hewan Peliharaan Bisa Terasa Sangat Menyedihkan

Berkesempatan untuk memiliki hewan peliharaan, apa pun jenisnya, rasanya merupakan hal yang sangat membahagiakan. Hampir setiap waktu diwarnai oleh tingkah lucu hewan tersebut. Meski tahu mereka tidak bisa berbicara, tetapi pemiliknya tidak peduli dan tetap mengajak peliharaannya untuk mengobrol tentang bagaimana hari dijalani, perasaan gelisah yang dirasakan, atau curhat tentang orang yang disukai.
Sekali pun tidak pernah mendapatkan tanggapan yang diharapkan, orang-orang itu terus bersemangat untuk berinteraksi dengan hewan peliharaannya.
Namun, kegembiraan itu akan sirna tatkala hewan peliharaan yang selama ini ada akhirnya pergi untuk selamanya. Rasanya begitu sedih, bahkan tidak bisa berhenti menangis hingga berhari-hari.
Sebenarnya, kenapa sih orang-orang bisa merasa kehilangan yang begitu dalam saat hewan peliharaannya mati? Berikut beberapa alasannya!
1.Hewan peliharaan selalu menunjukkan ketulusan

Meski tidak bisa berbicara dalam bahasa manusia, hewan-hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing, seolah mampu memahami apa yang pemiliknya katakan. Memang, terkadang mereka seperti tidak peduli dan asyik dengan aktivitasnya sendiri.
Namun, kerap kali hewan-hewan itu seperti melakukan sesuatu atau memberikan sinyal khusus yang ditangkap pemilik sebagai suatu respons yang menggembirakan. Apa pun itu, nuansa ketulusannya sangat terasa.
Oleh sebab itu, bukan hal yang mengherankan apabila pemilik hewan merasa begitu stres dan sedih tatkala hewan peliharaannya mati, terlebih secara tiba-tiba. Mereka bisa sangat berduka mengenang seluruh pengalaman yang tercipta. Ini akan menjadi momen yang berat untuk dilalui dan perlu waktu lama agar mampu menyembuhkan diri.
2.Hewan peliharaan yang sering menunjukkan tingkah lucu kini sudah tidak ada lagi

Salah satu hal yang menjadikan pengalaman memelihara hewan begitu menyenangkan adalah tingkah lucu yang selalu hadir. Rasanya ada saja hal-hal menarik yang ditunjukkan hewan-hewan itu setiap hari. Tentu saja semua itu tidak akan membosankan, bahkan sangat menghibur dan bantu menghilangkan stres.
Namun, saat kehilangan hewan peliharaan, maka bisa dikatakan seseorang juga turut kehilangan sumber kebahagiaannya. Tidak akan ada lagi yang menghibur saat sedang penat atau sedih. Hari-hari terasa lebih hampa karena dipenuhi dengan hal-hal indah yang kini hanya tinggal kenangan.
3.Hewan peliharaan adalah bagian dari anggota keluarga

Orang-orang yang serius berkomitmen untuk memelihara hewan akan mengerahkan kemampuan terbaiknya guna mencukupi seluruh kebutuhan hewan peliharaan. Tidak ada barang atau perawatan yang terlalu mahal untuk hewan tersebut.
Meski sebagian orang menganggap hal ini berlebihan karena rela menghabiskan biaya besar “hanya” untuk seekor hewan, tetapi mereka yang punya tanggung jawab tidak merasa keberatan karena hewan itu sudah dianggap seperti bagian dari anggota keluarga yang berhak atas perlakuan terbaik.
Oleh karena itu, saat hewan yang dirawat dengan penuh kasih sayang mengalami kematian, maka jelas rasa kehilangan yang besar pun akan muncul. Bagaimana tidak, hal ini sama artinya dengan kehilangan satu anggota keluarga yang sungguh berharga. Kesedihan akan terus ada sampai bisa belajar untuk mengikhlaskan.
Hewan peliharaan bukan sekadar hewan yang dipelihara untuk memberikan hiburan atau bahkan dipamerkan guna memenuhi ego semata. Keberadaan hewan itu di rumah telah menciptakan beragam kisah, mulai dari yang menyenangkan, aneh, hingga mengharukan.
Oleh sebab itu, bukan sebuah hal yang mengherankan apabila seseorang bisa sangat bersedih saat kehilangan hewan kesayangannya. Jadi, tunjukkan empati yang mendalam bila ada orang yang sedang mengalami kesulitan semacam ini, ya!