Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Batasan yang Wajib Dijaga saat Roasting Teman, Red Flag!

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Afta Putta Gunawan)

Dalam dunia pertemanan, bercanda adalah bumbu yang membuat hubungan jadi akrab. Salah satu bentuk candaan yang sering muncul, terutama di kalangan mahasiswa dan anak muda, adalah roasting dengan saling ejek atau sindir dengan gaya lucu. Meski mengundang tawa, roasting bisa jadi pedang bermata dua. Kalau tidak tahu batas, candaan yang awalnya niatnya seru-seruan bisa berubah jadi sumber sakit hati, bahkan merusak hubungan.

Itulah alasannya untuk perlu mengenali batasan saat melakukan roasting. Teman bukan tempat melampiaskan kekesalan yang dibungkus candaan. Saling menghargai justru menjadi kunci utama dalam menjaga persahabatan tetap sehat.

Nah, berikut ini adalah 5 batasan yang wajib kamu jaga saat roasting teman, agar tawa tetap ada tanpa luka di hati.

1. Jangan sentuh hal yang sensitif

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Helena Lopes)

Setiap orang punya batasannya masing-masing, termasuk soal topik yang dianggap sensitif. Hal-hal seperti kondisi fisik, latar belakang keluarga, trauma, atau masalah pribadi sebaiknya dijauhkan dari bahan candaan. Sekali kamu menyentuh hal yang menyakitkan, tawa bisa berubah jadi luka yang dalam.

Roasting seharusnya membuat suasana menjadi cair, bukan tegang. Ketika kita asal menyentuh topik sensitif, kita justru menunjukkan bahwa kita tidak peduli dengan perasaan teman sendiri. Lebih baik cari bahan roasting yang ringan dan universal, agar hubungan tetap aman dan menyenangkan.

2. Harus memahami situasi

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Matheus Ferrero)

Tidak semua waktu cocok untuk bercanda, apalagi dengan gaya roasting. Saat teman sedang lelah, stres, atau menghadapi masalah, roasting bisa terasa seperti serangan, bukan candaan. Memahami situasi adalah bentuk empati dalam pertemanan.

Bercanda itu ada waktunya, dan sensitif terhadap momen adalah tanda kedewasaan. Jika suasana hati atau kondisi sekitar sedang tidak mendukung, lebih baik simpan dulu candaan yang ingin kamu sampaikan. Menjaga perasaan teman jauh lebih penting daripada sekadar membuat orang lain tertawa.

3. Jangan terus-menerus roasting ke satu orang

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Helena Lopes)

Bercanda itu seru, tapi kalau yang jadi sasaran cuma satu orang terus, rasanya jadi tidak adil. Teman yang terlalu sering di-roasting bisa merasa dijadikan bahan olok-olok dan bukan bagian dari tawa bersama. Hal ini bisa membuatnya merasa terkucil meski sedang ada di tengah keramaian.

Rotasi dalam bercanda itu sangat penting agar semua merasa setara. Jangan sampai satu orang merasa jadi korban lelucon hanya demi hiburan kelompok. Persahabatan yang sehat adalah yang bisa membuat semua orang merasa dihargai kehadirannya.

4. Hindari roasting yang bersifat menghina

ilustrasi persahabatan (pexels.com/ELEVATE)

Roasting seharusnya tidak berubah menjadi bentuk penghinaan yang merendahkan harga diri seseorang. Candaan yang berlebihan atau kasar bisa membuat teman merasa dipermalukan, alih-alih dihibur. Jangan sampai apa yang dimulai dengan niat lucu malah berakhir dengan perasaan terluka.

Jika kamu merasa candaanmu sudah mulai menyentuh batas, segeralah berhenti. Humor yang baik adalah yang membuat orang tersenyum tanpa melukai perasaan siapa pun. Sebab, persahabatan lebih penting daripada sekadar membuat lelucon yang bisa merusak hubungan.

5. Jangan menggunakan roasting untuk menutupi masalah

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terkadang, kita cenderung menggunakan roasting untuk mengalihkan perhatian dari masalah atau ketidaknyamanan yang kita rasakan. Namun, roasting yang dilakukan dengan niat untuk menyembunyikan perasaan atau kekesalan justru bisa menciptakan jarak dalam pertemanan. Hal ini bukanlah cara yang sehat untuk mengatasi masalah yang ada.

Persahabatan yang sejati membutuhkan kejujuran. Jika ada masalah, lebih baik bicarakan dengan terbuka daripada mencoba menutupi dengan candaan yang bisa berisiko merusak hubungan. Menghadapi masalah dengan cara yang dewasa akan membuat hubungan jadi lebih kuat dan saling mendukung.

Roasting dalam pertemanan memang bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk saling tertawa, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh rasa saling menghargai. Menjaga batasan-batasan dalam bercanda adalah kunci agar persahabatan tetap sehat dan tidak menimbulkan rasa sakit hati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us