Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Bahasa Tubuh dan Ekspresi Wajah yang Bantu Komunikasi Bahasa Inggris 

ilustrasi anak berbicara dua bahasa (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi anak berbicara dua bahasa (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Intinya sih...
  • Kontak mata yang tepat menunjukkan fokus dan percaya diri saat berbicara
  • Senyum natural mencairkan suasana dan menunjukkan keramahan serta keterbukaan
  • Mengangguk kepala untuk menunjukkan pemahaman tanpa harus banyak bicara

Ngomong dalam bahasa Inggris itu bukan cuma soal kata-kata. Kadang, gesture tubuh dan ekspresi wajah jauh lebih cepat menyampaikan maksud kita. Buat kamu yang masih belajar, komunikasi non-verbal bisa jadi penyelamat saat kata-kata macet.

Bahasa tubuh dan ekspresi wajah adalah bagian penting dari komunikasi global. Mereka membantu menjembatani perbedaan budaya dan bahasa. Dengan menggunakannya dengan tepat, kamu bisa kelihatan percaya diri dan mudah dipahami. Yuk, kenali tujuh bahasa tubuh dan ekspresi wajah yang bisa bantu kamu komunikasi lebih efektif dalam bahasa Inggris!

1. Eye contact yang tepat

ilustrasi public speaking (freepik.com/wavebreakmedia_micro)
ilustrasi public speaking (freepik.com/wavebreakmedia_micro)

Kontak mata menunjukkan bahwa kamu fokus dan percaya diri saat berbicara. Dalam budaya Barat, menatap mata lawan bicara itu penting, terutama saat ngobrol sama native speaker. Gak perlu melotot, cukup tatap sewajarnya sebagai tanda kamu mendengarkan dan tertarik.

Kalau kamu terlalu sering menghindari tatapan, bisa dianggap gak percaya diri atau gak sopan. Sebaliknya, terlalu intens juga bikin lawan bicara gak nyaman. Latihlah menjaga kontak mata sewajarnya sambil sesekali mengangguk.

Dengan eye contact yang pas, kamu bisa bangun koneksi yang lebih kuat dalam obrolan. Hal ini juga bantu kamu kelihatan lebih meyakinkan meskipun bahasa Inggrismu masih terbata-bata. Kadang tatapan mata bisa bicara lebih banyak dari sekadar kata.

2. Senyum yang natural

ilustrasi berjabat tangan dan tersenyum (pexels.com/Fauxels)
ilustrasi berjabat tangan dan tersenyum (pexels.com/Fauxels)

Senyum itu bahasa universal. Bahkan sebelum kamu mengucapkan satu kata pun, senyum bisa langsung mencairkan suasana. Dalam percakapan berbahasa Inggris, senyum menunjukkan keramahan dan keterbukaan.

Gak semua senyum harus lebar, yang penting kelihatan tulus. Senyum bisa jadi cara menyapa, menunjukkan bahwa kamu mengerti, atau sekadar menanggapi. Senyum yang natural bisa bantu kamu tetap terhubung saat kosakata terbatas.

Kalau kamu lagi grogi ngomong bahasa Inggris, senyum bisa jadi pengalih tekanan. Itu bikin kamu kelihatan lebih santai dan approachable. Dan tentu aja, bikin lawan bicara merasa nyaman ngobrol sama kamu.

3. Anggukan kepala untuk menunjukkan pemahaman

ilustrasi seseorang bertemu dengan mantan (pexels.com/Liliana Drew)
ilustrasi seseorang bertemu dengan mantan (pexels.com/Liliana Drew)

Mengangguk saat lawan bicara ngomong menandakan kamu mengikuti pembicaraan. Ini salah satu bahasa tubuh sederhana yang bisa menunjukkan kamu engaged. Apalagi kalau kamu belum bisa menjawab dengan kata-kata panjang.

Dengan mengangguk, kamu memberi sinyal 'I understand' atau 'go on'. Itu juga menunjukkan kamu sopan dan menghargai yang sedang bicara. Gestur kecil ini bisa memperkuat komunikasi dua arah tanpa harus banyak ngomong.

Cobalah untuk gak berlebihan dalam mengangguk. Terlalu sering bisa terkesan dibuat-buat atau gak sungguh-sungguh. Gunakan dengan alami sesuai ritme percakapan.

4. Gerakan tangan yang mendukung penjelasan

ilustrasi malu saat mengobrol (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi malu saat mengobrol (pexels.com/cottonbro studio)

Gestur tangan bisa bantu kamu menekankan maksud saat ngomong bahasa Inggris. Misalnya, menunjuk arah, menunjukkan jumlah, atau menggambarkan bentuk. Hal ini sangat membantu kalau kamu kesulitan mencari kata tertentu.

Tangan bisa bantu memperjelas saat kamu menjelaskan sesuatu yang kompleks. Misalnya saat bilang 'big', kamu bisa bantu dengan kedua tangan yang dibuka lebar. Atau saat bilang 'this one', kamu bisa menunjuk ke objek yang dimaksud.

Gunakan gestur tangan yang relevan dan jangan berlebihan. Kalau terlalu banyak gerakan, lawan bicara bisa terdistraksi. Intinya, gunakan tangan sebagai pendukung, bukan pengalih perhatian.

5. Ekspresi wajah saat menunjukkan emosi

ilustrasi seseorang berbicara (freepik.com/freepik)
ilustrasi seseorang berbicara (freepik.com/freepik)

Wajahmu bisa jadi cermin perasaan saat kamu kesulitan mengekspresikan lewat kata. Bahagia, bingung, heran, atau terkejut bisa langsung terlihat dari ekspresi. Ini ngebantu lawan bicara tahu bagaimana perasaanmu tanpa harus dijelaskan.

Misalnya, saat kamu gak ngerti, kamu bisa tunjukkan wajah bingung sambil bilang 'I’m not sure.' Atau saat setuju, kamu bisa senyum dan angguk. Ekspresi ini bikin komunikasi lebih hidup dan mudah dimengerti.

Ekspresi wajah juga nunjukin kamu terlibat secara emosional dalam pembicaraan. Kamu gak cuma asal jawab, tapi juga merespons dengan perasaan yang nyata. Itu bikin obrolan lebih hangat dan manusiawi.

6. Postur tubuh yang terbuka

ilustrasi seseorang memberikan penjelasan (pexels.com/fauxels)
ilustrasi seseorang memberikan penjelasan (pexels.com/fauxels)

Postur tubuh terbuka menunjukkan bahwa kamu siap berkomunikasi. Gak nyender berlebihan, gak menyilang tangan, dan gak melihat ke bawah terus. Posisi tubuh yang terbuka bikin kamu terlihat percaya diri dan ramah.

Saat kamu tegak dan santai, kamu nunjukin kalau kamu siap mendengarkan atau berbicara. Ini penting banget saat ngobrol sama orang baru, apalagi native speaker. Postur tubuh juga bisa bantu kamu merasa lebih yakin secara psikologis.

Kalau kamu tertutup, kayak menyilangkan tangan atau membelakangi lawan bicara, bisa disalahartikan. Mereka bisa ngira kamu gak tertarik atau gak nyaman. Padahal, kamu cuma gugup atau bingung.

7. Menganggukkan kepala sambil berkata 'hmm' atau 'uh-huh'

ilustrasi seseorang sedang berbincang (freepik.com/pch.vector)
ilustrasi seseorang sedang berbincang (freepik.com/pch.vector)

Respon kecil kayak 'hmm' atau 'uh-huh' sambil angguk kepala bisa menunjukkan kamu mengikuti percakapan. Meskipun kamu belum bisa kasih jawaban panjang, kamu tetap terlibat aktif. Ini ngebantu banget pas kamu lagi dengerin orang cerita panjang lebar.

Respon ini juga nunjukin kalau kamu paham, meskipun gak langsung menjawab. Native speaker sering pakai ini sebagai sinyal bahwa mereka tetap menyimak. Kamu juga bisa mulai membiasakan diri pakai gaya yang sama.

Kombinasikan dengan eye contact dan ekspresi wajah supaya makin natural. Ini bikin kamu kelihatan lebih fluent secara komunikasi, meskipun secara grammar belum sempurna. Yang penting, kamu terlihat nyaman dan aktif dalam percakapan.

Gak semua komunikasi dalam bahasa Inggris harus lewat kata-kata sempurna. Bahasa tubuh dan ekspresi wajah bisa jadi penyelamat saat kamu masih belajar. Bahkan, ini bisa bantu kamu membangun koneksi yang lebih kuat dengan lawan bicara. Jadi, meskipun bahasa Inggrismu belum fasih, kamu tetap bisa bikin komunikasi berjalan lancar. Yuk, mulai latih bahasa tubuh dan ekspresimu dari sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us