Generasi Muda di Simalungun Diajarkan Resep Kuliner Dayok Nabinatur

30 Jul 2023, 14:15 WIB

Pelatihan membuat Dayok Nabinatur masakan khas Simalungun (Dok.Istimewa)

Medan, IDN Times - Banyak masakan khas daerah yang resepnya berasal dari nenek moyang. Resep ini perlu diteruskan ke generasi muda agar tidak punah.

Salah satunya Dayok Nabinatur. Ini adalah masakan adat khas Simalungun. Hal itu menimbulkan ide bagi sukarelawan yang tergabung dalam Srikandi Ganjar membuka kelas pelatihan memasak Dayok Nabinatur di Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumut.

Pengurus Srikandi Ganjar Sumut, Bina Safrina menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan kuliner yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Simalungun tersebut. Diharapkan lewat pelatihan ini menjadi modal untuk mewarisi keterampilan membuat makanan adat Dayok Nabinatur kepada generasi muda Simalungun yang belum tahu cara membuatnya.

"Supaya millennial-millennial di Simalungun ini lebih mengedepankan masakan daerah. Juga beberapa milenial itu kan sudah keluar dari daerah, tapi setelah keluar dari daerah, mereka tetap tahu cara masaknya," kata Bina.

1. Sejarah dan makna Nayok Nabinatur

Pelatihan membuat Dayok Nabinatur masakan khas Simalungun (Dok.Istimewa)

Sekilas soal Dayok Nabinatur, makanan ini memiliki nilai sejarah dan filosofi tersendiri bagi masyarakat Simalungun. Sebab, dahulu kuliner ini hanya dihidangkan untuk kalangan raja dan kaum bangsawan.

Namun, dia melanjutkan, Dayok Nabinatur kini menjadi makanan yang biasa dihidangkan pada saat acara-acara adat dan pesta masyarakat Simalungun.

"Makanan ini sudah dibuat dari nenek moyang terdahulu. Filosofinya itu ayam yang dipotongnya lengkap, dimasak dengan lengkap ada kepalanya, paha, dada, hingga kakinya itu semua dimasak. Itu menggambarkan kesempurnaan, setelah mereka merasakan syukur, syukur mereka masih sempurna," tambahnya.

2. Gandeng tokoh adat di Simalungun untuk belajar resepnya

Pelatihan membuat Dayok Nabinatur masakan khas Simalungun (Dok.Istimewa)

Dalam kelas tersebut, relawan menggandeng salah satu tokoh adat Simalungun untuk mengajar para generasi muda cara memasak Dayok Nabinatur, mulai dari bahan-bahan hingga cara pengolahannya.

Pihaknya merencanakan akan terus menggelar kegiatan yang memberdayakan perempuan millennial.

"Seperti kegiatan pelestarian kebudayaan, belajar teknik marketing, cara mereka berjualan, atau cara mendapatkan cuan di usia muda," katanya.

3. Usai masak, Dayok Nabinatur disantap bersama

Pelatihan membuat Dayok Nabinatur masakan khas Simalungun (Dok.Istimewa)

Usai kegiatan memasak selesai, para peserta makan bersama Dayok Nabinatur yang telah mereka buat.

"Saya merasa senang, saya juga merasa bahagia, happy, semoga selesai dari acara ini, saya boleh masak di rumah dengan resep yang sudah diberikan panitianya," kata salah satu peserta, Fuspa Esika Manik (24).

Fuspa berharap kelas memasak untuk jenis makanan lainnya bisa digelar.

"Semoga setelah acara ini, ada juga acara-acara selanjutnya tentang memasak-masak yang lain, bukan cuma makanan khas Simalungun ini saja," pungkasnya.