Dalam penjelasannya, pembuatan Alame berbahan dasar alami dan dapat bertahan hingga satu bulan tanpa berjamur jika disimpan tanpa suhu yang terlalu lembab.
“Kalau dodol bahan utamanya ketan putih, gula pasir, gula merah, dan santan. Terus pembuatannya sekitar 6 jam,”
Namun, untuk harga sangat tergantung dengan ukuran, mulai Rp10 ribu sampai Rp15 ribu. Jika Rp10 ribu maka isi ukuran 200 gram, Rp12 ribu isi 250 gram dan Rp15 ribu isi 300 gram.
“Kalau pembuatan gak payah tapi capek, karena harus di aduk. Gak boleh ditinggal,” tutur gadis br Tanjung suku Mandailing.
Selain itu, ia juga menjelaskan adanya dampak dari pandemik COVID-19. Ia merasa usaha Alame menurun hingga 60 persen karena biasa banyak para pembeli dari luar kota yang berminat oleh-oleh Alame.
“Kalau biasanya bisa sampek 30 bungkus habis perhari. Karena corona juga ngefek sekitar 60 persen, biasa kalau sebelum corona bisa sampai 100 bungkus bahkan lebih,” tambah Apri.