Rapat Pemprov Sumut bersama KONI Sumut dan cabang olahraga (dok.KONI Sumut)
Sebelumnya Pihak Pemprov Sumut dalam hal ini PB PON Sumut sudah menggelar rapat dengan para pengprov cabor olahraga pada 3 Agustus 2024. Saat itu diwakili Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sumut yang juga Kabid Pertandingan PB PON Sumut Budi Syahputra menjanjikan agar pengadaan alat tersebut bisa terealisasi sebelum pertandingan.
Saat itu Budi menjelaskan anggaran pengadaan item tersebut tidak ditampung pada APBD 2024 sehingga pengadaan perlengkapan pertandingan menggunakan anggaran PB PON. Sesuai ketentuan proses tender yang memakan waktu minimal 18 hari. Sedangkan pertandingan sudah ada yang digelar 26 Agustus 2024.
Kondisi yg sangat kritis ini dibutuhkan kebijakan para pimpinan PB PON agar proses pengadaan dapat terlaksana tepat waktu karena tanpa perlengkapan pertandingan 58 cabor tidak bisa bertanding alias gagal menjadi peserta PON .
"Tidak mungkin kontingen Sumut bertanding tanpa perlengkapan. Kami mengakui selama ini Pengprov sudah dimintai pengajuan data perlengkapan. Dan kali kami kembali agar Pengprov memberi pengajuan terhadap perlengkapan yang benar-benar dibutuhkan," ujar Budi.
Sementara Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah PON 2024 Aceh-Sumut Suwarno juga sudah mengingatkan agar masalah ini segera dicari solusinya. Baik peralatan pertandingan di venue maupun perlengkapan atlet.
Dengan waktu yang mepet menurutnya akan riskan. Apalagi jika alat yang dipesan harus didatangkan dari luar negeri.
"Saya berharap masing-masing sudah masuk finalisasi termasuk kaitannya dengan peralatan. Peralatan ini waktunya mepet dan diadakan dengan cara lelang untuk Sumut. Mesti akan ada koordinasi. Kalau lelangnya jalan, tapi kedatangannya dari luar negeri, maka harus bicara dengan induk cabor, apakah mau pinjam atau sewa dulu atau seperti apa," pungkasnya.