Setelah 11 Bulan, Gunung Sinabung Kembali Erupsi

Tinggi material vulkanik hingga 2 km ....

Karo, IDN Times – Gunung Api Sinabung, Kabupaten Karo erupsi kembali pada, Selasa (7/5) pagi. Lontaran material vulkanik dari gunung setinggi 2.460 meter di atas permukaan laut itu hingga 2000 meter.

Hingga saat ini, kondisi masih mengeluarkan abu vulkanik dengan perlahan. Petugas Pos Pemantau Gunung Api juga masih mengamati erupsi tersebut.

Baca Juga: Bang Ijeck Ingin Rumah Sakit Milik Pemerintah Tingkatkan Fasilitas 

1. Material vulkanik menyembur sekira pukul 06.41 WIB

Setelah 11 Bulan, Gunung Sinabung Kembali ErupsiIDN Times/Istimewa

Pengamat pada Pos PGA Sinabung Muhammad Nurul Asrori menjelaskan, erupsi terjadi sekira pukul 06.41 WIB. Kolom abu mencapai 2.000 meter.

Tidak ada guguran lava pijar pada erupsi kali ini. Data seismogram menunjukkan erupsi terjadi dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi sekitar 42 menit, 49 detik. Debu material vulkanik yang dilemparkan menyebar ke arah Tenggara-Timur.

“Kota Berastagi terkena debu tipis, kita belum dapat info daerah lainnya,” jelas Nurul.

2. Sudah 11 bulan Sinabung tertidur

Setelah 11 Bulan, Gunung Sinabung Kembali ErupsiTwitter Sutopo Purwo Nugroho

Gunung Sinabung dilaporkan sudah tidak meletus selama 11 bulan. Erupsi terakhirnya sebelum kali ini terjadi pada 22 Juni 2018.

Sampai sekarang, Sinabung bsrstatus Level IV atau ‘Awas’. Masyarakat maupun pengunjung diingatkan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km untuk sektor Utara-Barat, 4 km untuk sektor Selatan-Barat, 7 km untuk sektor Selatan-Tenggara, 6 km untuk sektor Tenggara-Timur, serta 4 km untuk sektor Utara-Timur.

“Masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar terutama pada saat terjadi hujan lebat,” imbau Nurul.

3. Ribuan kali erupsi sejak 2010

Setelah 11 Bulan, Gunung Sinabung Kembali ErupsiIDN Times/Humas BNPB

Data yang dihimpun, sudah ribuan kali Sinabung erupsi. Meskipun dengan volume erupsi beragam. Pada 2013, Sinabung sempat menyemburkan material yang menyebabkan kolom abu setinggi 11 Km.

Perlu diketahui, keaktifan Gunung Sinabung sebelumnya tidak tercatat sejak tahun 1600-an. Setelah ratusan tahun, letusan pertama terjadi pada 27 Agustus 2010. Erupsi hanya berlangsung hingga September.

Tiga tahun kemudian, pada September 2013, Gunung Sinabung kembali erupsi dan menunjukkan aktivitas vulkanik yang tinggi hingga saat ini. Sejak 2 Juni 2015, status gunung ini dinaikkan ke level IV.

Aktivitas Gunung Sinabung secara langsung telah mengambil korban jiwa sebanyak 28 orang. Para korban terpapar awan panas atau lahar.

Baca Juga: Selama Bulan Ramadan, Jadwal Sidang PN Simalungun Dipercepat

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya