Sempat Vakum, Ekspor Cempedak Sumut ke Malaysia Kembali Berjalan

Nilai Ekspor mencapai Rp147 juta

Medan, IDN Times – Ekspor cempedak asal Sumatra Utara akhirnya kembali bergulir. Buah dengan aroma khas itu kembali berlabuh di Malaysia.

Ekspor cempedak sebelumnya sempat vakum. Terakhir kali, Sumut mengekspor cempedak ke Malaysia pada 2019.

1. Ekspor cempedak Sumut menyentuh angka 7,8 ton

Sempat Vakum, Ekspor Cempedak Sumut ke Malaysia Kembali BerjalanIlustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Balai Karantina Pertanian Belawan mengapresiasi para pelaku usaha yang sudah melakukan ekspor cempedak. Dari data IQFAST, sepanjang 2021, sebnayak 7,8 ton cempedak berhasil diekspor. Nilai ekspornya mencapai Rp. 147 juta.

“Ditahun 2019 kami mencatat 45,5 ton cempedak dengan nilai Rp637 juta yang dapat diekspor dengan negara tujuan yang sama. Semoga dengan awal yang baik tahun ini dapat meningkat atau mininal sama baik volume atau nilainya," ungkap Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto melalui keterangan tertulisnya, Minggu (21/3/2021).

Baca Juga: Cetar Abis, 10 Potret Artis Hadiri Henna Night Aurel Berpakaian India

2. Rasa legit dan aroma yang khas jadi keunggulan cempedak Sumut

Sempat Vakum, Ekspor Cempedak Sumut ke Malaysia Kembali BerjalanCempedak asal Sumut yang akan diekspor dalam keadaan beku ke Malaysia. (Dok Barantan Belawan)

Kata yusmanto, cempedak  Sumut dengan rasa  manis legit dan aromanya wangi menjadi daya tarik pasar ekspor. Selain itu, cempedak juga memiliki khasiat untuk kesehatan.

"Buah cempedak yang diekspor oleh CV. RBB pertama kalinya ini, dikemas dalam plastik dengan bentuk beku dan telah melalui serangkaian tindakan karantina sesuai persyaratan negara tujuan," jelas Yusmanto.

Masih menurut Yusmanto, tidak hanya cempedak namun untuk seluruh komoditas pertanian unggulan ekspor asal Sumut, pihaknya secara rutin memberikan bimbingan teknis pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari, SPS Measure.

"Harapannya komoditas yang diekspor memiliki tingkat keberterimaan yang tinggi dinegara tujuan, tidak ada yang ditolak," tambahnya.

3. Barantan pacu ekspor komoditas pertanian

Sempat Vakum, Ekspor Cempedak Sumut ke Malaysia Kembali BerjalanIlustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil menyebutkan terbukanya pasar ekspor di tengah pandemik COVID-19 patut diapresiasi. Pihaknya juga menggeber pelayanan kekarantinaan.

Sebagai informasi, dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) disebutkan bahwa kinerja ekspor sektor pertanian bulan Januari tahun 2021 meningkat sebesar 13,91 persen dibandingkan periode Januari 2020 (YoY)

"Semangat gerakan tiga kali lipat ekspor atau Gratieks akan terus kami dorong. Harapannya tentu juga akan memberi nilai tambah dan  berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani," kata Jamil.

Baca Juga: Penuh Haru, 10 Momen Akad Ikbal Fauzi 'Rendy' Ikatan Cinta dan Novia

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya