Pengakuan Gubernur Edy, Pernah Coba Kokain Saat Tugas di Batam

Edy terus ingatkan jauhi narkoba

Medan, IDN  Times – Gubernur Sumatra Utara kembali membuat statemen yang mengejutkan publik. Kali ini mantan Ketum PSSI itu mengaku bahwa dirinya pernah memakai narkoba.

Hal itu disampaikan Edy saat berpidato di hadapan khalayak di sela pemacahan rekor pemeriksaan Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) kepada karyawan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Kamis (6/10/2022).

"Saya yakin orang tidak memakai itu, karena belum merasa. Berarti saya sudah pernah merasa, iya. Saya pernah rasakan (narkoba) itu," sebut Gubernur Edy.

1. Edy mencicipi kokain saat menjadi prajurit TNI di Batam

Pengakuan Gubernur Edy, Pernah Coba Kokain Saat Tugas di Batamdrugaddictionnow.com

Edy pun menceritakan pengalamannya itu mencoba kokain. Kata dia, aksi coba-coba narkoba itu dilakukannya saat masih aktif sebagai prajurit TNI di Batam. Itu dilakukannya karena sekadar ingin tahu.

"Saya tipe orang, kalau dilarang. Itu saya coba. Saya tipe orang dilarang-larang saya coba," ungkap Gubernur Edy disambut gelak tawa undangan yang hadir.

Memang, diakui Edy, saat mencoba kokain, badannya merasa sakit pada menit pertama. “5 menit, kemudian seperti kita ada di surga. Perasaan tahu surga, nyaman tidak problem, stamina oke. Kayak kita paling hebat di dunia ini," jelas Gubernur Edy.

Baca Juga: Buka GIIAS di Medan, Honda CB150X Jadi Motor Favorit Gubernur Edy

2. Cerita Edy untuk mengingatkan tidak menggunakan narkoba

Pengakuan Gubernur Edy, Pernah Coba Kokain Saat Tugas di BatamIlustrasi Pengguna Narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Kata Edy, jerat narkoba sangat berbahaya. Dia pun mengamapnyekan untuk tidak mencoba – coba jika tidak ingin terjebak.

"Tapi, saya sebatas ingin tahu itu. Tapi, pengalamannya saya dengar, sampai (kokain) itu tiga kali, susah untuk melepas. Kalau sampai 12 kali sakau. Ini persoalan." kata Gubernur Edy.

Gubernur Edy mengatakan efek narkoba sangat bahaya untuk diri. Sehingga haramkan diri untuk mengkonsumsi narkoba. Karena, menghilangkan akal sehat.

"Ini persoalan, jangan coba-coba. Karena sungguh nikmat, apa lagi banyak utang. Lupa kalau kita punya utang. Saya harapkan selesaikan (Narkoba). Kita ini bonus demografi. Luar biasa penduduk kita. Demografi terbesar di dunia, adalah Indonesia. Kita terbesar," tutur mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

3. Sumut masih peringkat satu kasus peredaran narkoba

Pengakuan Gubernur Edy, Pernah Coba Kokain Saat Tugas di Batamilustrasi narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Saat ini Sumut menduduki peringkat satu kasus peredaran narkoba. Dia pun mengajak seluruh elemen sama – sama melakukan pencegahan.

Kata Edy, saat ini di Indonesia ada 36 juta pengguna narkoba. Itu pun yang masih ketahuan. “Yang gak ketahuan bisa 3 kali lipat,” katanya.

Sementara, untuk Sumatra Utara, jumlahnya mencaai 12.890  orang pengguna. Kata Edy, ini merupakan persoalan yang pelik.

"Saya aparesiasi apa yang telah dilakukan oleh Pertamina Patra, yang telah membantu Pemerintah Provinsi Sumut untuk membersihkan masyarakat dari narkoba, untuk mewujudkan Sumut yang bermartabat. Ini adalah kegiatan yang sangat memotivasi kita untuk membentengi diri dengan zat yang tak pantas masuk ke dalam tubuh. Sama-sama kita mengawasi bahaya narkoba ini," ucap Edy Rahmayadi.

"Kita harus segera menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama. Bonus demografi yang kita miliki saat ini jangan sampai salah langkah dalam mengelolanya. Kita harus hindarkan jumlah penduduk yang banyak ini jangan sampai terjerat narkoba," katanya.

Baca Juga: Gubernur Edy Dukung Penggunaan Kendaraan Listrik di Sumut

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya