Lihat Paman Bunuh Ponakan, Murid dan Guru akan Jalani Pemulihan Trauma

Medan, IDN times – Kasus paman membunuh keponakannya saat jam pelajaran di Sekolah Dasar, Desa Sei semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang memasuki babak baru. Polisi menangkap pelaku Rahmat, beberapa waktu yang lalu.
Kini polisi berfokus pada pemulihan trauma para murid dan guru yang menyaksikan langsung aksi keji pelaku. Ini merupakan kerja serius yang harus dituntaskan untuk meminimalisir dampak buruk bagi kesehatan mental.
1. Psikolog dan tim dari Polda Sumut bantu trauma healing
Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha mengatakan, trauma healing akan dilakukan pada Selasa (16/8/2022). Ini dilakukan untuk meminimalisir dampak trauma kepada teman-teman korban SRB (10).
Untuk melakukan trauma healing, biro psikologi dan tim dari Polda Sumut akan turun langsung.
“Besok jam 9 pagi kita melakukan trauma healing kepada 50 anak sekolah dasar yang menyaksikan peristiwa tersebut dan juga guru-gurunya," kata Chandra, Senin (15/6/2022).
Baca Juga: Tiga Hari Buron, Paman yang Bunuh Ponakan di Sekolahnya Ditangkap
2. Sekolah sudah diliburkan sepekan terakhir
Sementara, pasca pembunuhan itu, pihak sekolah juga sudah meliburkan pelajarnya. Libur sudah diberlakukan selama sepekan.
"Sudah diliburkan selama satu minggu," pungkasnya.
3. Pelaku membunuh korban diduga karena dendam
Sebelumnya, pembunuhan itu terjadi saat SRB berada di ruangan kelas, Selasa (9/8/2022). Pelaku Rahmat masuk ke dalam kelas dan langsung menghujamkan pisau kepada korban.
Polisi menangkap Rahmat pada Jumat (12/8/2022). Dia ditangkap di Jalan Pelita, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang. Pembunuhan itu diduga dilatari dendam pelaku kepada korban.
Baca Juga: Paman Pembunuh Keponakan di Sekolah Diduga Punya Gangguan Kejiwaan