Gubernur Edy Rahmayadi Ngeluh, Beras Impor di Pasar Bau Apek

Minta segera ditarik dari peredaran

Medan, IDN Times – Jelang Natal dan Tahun Baru 2020 Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan peninjauan stok bahan pokok di pasar tradisional, Rabu (4/12). Dalam kesempatan itu Edy dan rombongan juga meninjau ketersediaan stok beras di gudang Bulog.

Edy meninjau pasar bersama Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Veri Anggrijono tersebut langsung mendatangi pedagang di Pusat Pasar Medan, satu per satu.

1. Beras impor dari gudang bulog bau apek

Gubernur Edy Rahmayadi Ngeluh, Beras Impor di Pasar Bau ApekIlustrasi beras di gudang bulog (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Edy dan rombongan menemui pedagang beras. Pedagang bernama Acun mengeluh. Kata dia beras yang dijualnya bau apek.

“Kalau bisa, beras ini diambil saja, Pak. Tak laku. Bau,” kata Acun kepada Edy.

Beras itu kata Acun dipasok dari Bulog sekira sepekan lalu. Namun beras yang dijualnya belum juga laku.

Baca Juga: Ledakan Bom di Medan, Gubernur Edy Minta Siskamling Diaktifkan Kembali

2. Edy langsung minta beras yang bau apek ditarik dari peredaran

Gubernur Edy Rahmayadi Ngeluh, Beras Impor di Pasar Bau ApekGubernur Sumut Edy Rahmayadi saat melakukan peninjauan di pasar tradisional di Kota Medan (IDN Times/Prayugo utomo)

Mendengar keluhan itu, Edy langsung mencium  beras yang dianggap bau apek. Benar saja, Edy juga berpendapat serupa.

“Iya bau apek. Mana Bulog? Tarik saja yang berbau,” ucap Edy.

Beras yang bau apek itu berjenis medium. Bulog sendiri melempar dua jenis beras di pasaran, yakni beras medium dan premium.

Edy kemudian menjumpai pedagang beras yang lain. Dia kembali menemukan beras-beras yang berbau apek.

3. Di Gudang Bulog, Edy menemukan beras asal Thailand dan India berbau apek

Gubernur Edy Rahmayadi Ngeluh, Beras Impor di Pasar Bau ApekGubernur Sumut Edy Rahmayadi saat melakukan peninjauan di pasar tradisional di Kota Medan (IDN Times/Prayugo utomo)

Rombongan bertolak ke Gudang Bulog Jalan Mustafa, Kota Medan.  Edy langsung meminta petugas untuk mengambil sampel beras yang ditunjuknya.

Setelah dicium, beras impor asal Thailand tersebut juga berbau. Selain Thailand, beras yang berasal dari India juga berbau apek.

4. Beras bau karena umur penyimpanan

Gubernur Edy Rahmayadi Ngeluh, Beras Impor di Pasar Bau ApekGubernur Sumut Edy Rahmayadi saat melakukan peninjauan di pasar tradisional di Kota Medan (IDN Times/Prayugo utomo)

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara, Arwakhudin Widiarso mengatakan, dengan temuan sebagian beras berbau, menurutnya ada persoalan umur simpan. Pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Tapi yang jelas beras yang ada tadi secara visual masih cukup bagus karena saat dibeli  dalam kondisi bagus. cuma di persoalan umur simpan," katanya.

5. Beras impor sudah dipasok sejak akhir 2018

Gubernur Edy Rahmayadi Ngeluh, Beras Impor di Pasar Bau ApekPantauan stok beras jelang Natal dan Tahun Baru di Gudang Bulog Purwomartani, Rabu (4/12/2019). IDNTimes/Holy Kartika

Kata Arwakhudin, beras-beras impor itu sudah dipasok sejak akhir 2018. Itu yag disebut sebagai sebab bau apek.

“Yang mulai bau, itu sebagian ya, itu (dipasok) akhir 2018. Biasanya akan dilakukan uji laboratorium. Yang akhir 2018 itu (jumlahnya) sekitar 20 ribu ton," katanya.

Dalam kesempatan itu, Edy juga memerintahkan dinas terkait untuk melakukan uji laboratorium terhadap beras yang bau apek.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Ingatkan Masyarakat Hentikan Tambang Liar di Madina

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya