Gawat! Aksi Premanisme, Pencurian dan Perampokan di Medan Masih Tinggi

Dalam tiga bulan, lebih seribu orang ditangkap

Medan, IDN Times – Premanisme seakan tidak ada habisnya. Di Kota Medan, Sumatra Utara, kasus premanisme masih cukup tinggi.

Tidak hanya preman, kasus 3C hingga kejahatan narkotika juga tinggi. Seakan tidak ada efek jera bagi para pelaku yang tertangkap. Kejahatan terus berulang, meski sudah diupayakan dengan banyak cara untuk menekannya.

1. Ada 931 preman ditangkap sepanjang Januari hingga Maret 2023

Gawat! Aksi Premanisme, Pencurian dan Perampokan di Medan Masih Tinggiilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Sejak Januari sampai Maret 2023, Polrestabes Medan menangkap 931 orang dalam kasus premanisme.

“Tapi, yang bisa dilanjutkan kepenindakan hanya 11 orang. Ini biasanya karena membawa senjata tajam atau narkoba. Sedangkan pelaku lainnya tetap kita lakukan pembinaan," kata Kapolrestabes Medan, Komisaris Besar Valentino Alfa Tatareda di markasnya, Jumat (18/3/2023).

Baca Juga: Prajurit TNI di Sumut Dibacok Usai Cekcok dengan Pencuri Sawit

2. Kasus Curat juara satu kejahatan di Kota Medan

Gawat! Aksi Premanisme, Pencurian dan Perampokan di Medan Masih TinggiIlustrasi pencurian (IDN Times/Mardya Shakti)

Valentino menjelaskan, selain premanisme, kasus pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian sepeda motor (Curanmor) dan pencurian dengan pemberatan (Curat) atau yang dikenal dengan istilah 3C juga masih marak terjadi.

Selama Januari hingga Maret 2023, ada 19 kasus Curas yang diungkap dengan tersangka 33 orang. Kemudian Curat 194 kasus dengan 243 tersangka dan Curanmor 53 kasus dengan 82 tersangka. Total 369 tersangka yang ditangkap.

"Untuk kasus narkoba ada 159 kasus dengan jumlah tersangka 183 orang. Barang bukti sabunya ada 69 kilogram. Sedangkan barang bukti ganja sebanyak 32 kilogram dan ekstasi 78 butir," ucapnya.

3. Patroli terus digencarkan tekan angka kejahatan

Gawat! Aksi Premanisme, Pencurian dan Perampokan di Medan Masih TinggiIlustrasi patroli polisi. (Dok Humas Polres Kebumen)

Upaya menekan angka kejahatan ini terus dilakukan. Caranya, mereka rutin melakukan patroli. Tim Tawon dan Patroli Presisi yang dibentuk dilklaim memberi dampak untuk mencegah aksi tawuran dan geng motor.

"Selain itu, Tim Tawon juga sering mendapati pelaku yang membawa hasil pembongkaran rumah. Biasanya mereka membawanya menggunakan becak motor.  Apabila ditemukan langsung kita bawa ke markas komando untuk dilanjutkan penyelidikannya," pungkasnya.

Baca Juga: Judi Online Masih Marak, Millennial Jadi Target Empuk

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya