Corat-coret Baju di Medan, Rombongan Pelajar Dikejar Polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Meskipun sekolah tatap muka belum diberlakukan di Sumatra Utara, para pelajar nekat berkumpul untuk merayakan kelulusan dengan melakukan aksi coret seragam, Senin (29/3/2021). Para pelajar berkumpul di Lapangan Sejati, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.
Para pelajar sebelumnya berkonvoi. Sampai di sana mereka kemudian melakukan aksi coret seragam. Mereka pun tidak terlihat khawatir berkerumun. Bahkan di antaranya, banyak yang tidak menggunakan masker.
1. Polisi yang mendapat kabar langsung membubarkan kerumunan pelajar
Tim Khusus Rajawali Direktorat Samapta Polda Sumut yang mendapat laporan dari masyarakat soal kerumunan itu langsung bergerak cepat. Tim yang tiba di lokasi langsung bertindak. Mereka membubarkan kerumunan pelajar.
Beberapa pelajar yang melakukan perlawanan terpaksa diamankan. Ada puluhan pelajar yang ditangkap.
“Kami dari tim Rajawali Dit Samapta Polda Sumut mendapat laporan dari masyarakat tentang pelajar yang berkerumun. Kami langsung mendatangi TKP. Sebagian sempat melarikan diri. Sebagian tertangkap,” ungkap Komandan Regu Satu Timsus Rajawali Dit Samapta Polda Sumut Brigadir Polisi Satu Rezky Syahputra.
Baca Juga: Genjot Kualitas SDM, 30 Pelajar Danau Toba Disekolahkan ke Bali
2. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara polisi dan konvoi pelajar
Di sela penindakan di Lapangan Sejati, konvoi pelajar dari sekolah lainnya melintas di Jalan AH Nasution. Jumlahnya tidak kurang dari 100 sepeda motor.
Sambil melintas, para pelajar itu sempat mengejek polisi yang sedang melakukan pembinaan kepada pelajar yang tertangkap. Sigap, mobil patroli bergegas mengejar konvoi.
Para pelajar yang masuk ke Jalan STM langsung dibubarkan. Beberapa pelajar yang tersudut terpaksa diamankan.
3. Diberikan pembinaan dan orangtua diminta menjemput anaknya
Para pelajar yang diamankan langsung diinterogasi. Karena para aparat kepolisian sempat curiga mereka akan melakukan aksi tawuran melihat ada beberapa kelompok yang tertangkap.
Para pelajar kebanyakan mengaku hanya ikut-ikutan dengan teman-temannya. Polisi pun sempat melakukan penggeledahan. Beruntung, tidak ada ditemukan benda-benda mencurigakan.
“Untuk senjata tajam atau benda mencurigakan lainnya, nihil. Kita juga sudah memeriksa telpon genggam masing-masing pelajar,” ujar Rezky.
Para pelajar yang tertangkap dilakukan pembinaan dan sempat diberikan hukuman fisik seperti push up dan berlari keliling lapangan. Mereka juga dinasihati supaya tidak mengulangi perbuatannya. Polisi juga meminta supaya para orangtua menjemput anak-anaknya yang tertangkap. Untuk sepeda motor yang tidak lengkap surat-suratnya akan dibawa ke Polsek terdekat.
“Imbauan kita di saat pandemik ini, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan, jangan membuat kerumunan, tetap menjaga jarak untuk mencegah potensi penularan COVID-19,” pungka Rezky.
Baca Juga: Pimpin Kakanwil Kemenkumham Sumut, Ini Pesan Imam Suyudi