Mandailingnatal, IDN Times –  Aktivitas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) kembali memakan korban. Diduga kembali terjadi kebocoran sumur gas panas bumi di kawasan Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailingnatal, Sumatra Utara, Minggu (24/4/2022).

“Iyah benar, kami sedang berupaya semua,” ujar Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq mengonfirmasi kejadian itu.

Warga terpaksa harus dievakuasi. Bahkan belasan warga  diduga keracunan gas. Mereka mengalami gejala mual, pusing dan muntah.

“Untuk sementara ada  13 orang dibawa ke rumah sakit. Kemungkinan akan bertambah,” ujar Reza.

Kata Reza, saat ini, dari sumur yang bocor juga menyemburkan material lumpur. Dari video yang beredar, sumur menyemburkan gas dan  material setinggi kira-kira 20 meter.

Untuk diketahui, dugaan kebocoran gas ini terjadi setelah kejadian sebelumnya pada  7 maret 2022. Lebih dari 50 warga harus dilarikan ke rumah sakit. Menurut penuturan yang disampaikan masyarakat, bahwa kelalaian yang dilakukan oleh perusahaan juga pernah terjadi pada tanggal 9 Februari 2022. Masyarakat diduga mengalami keracunan karena mendapat gejala pusing dan mual.

Kejadian hari ini menambah daftar panjang kasus operasional PT SMGP memakan korban.

Data dari WALHI  Sumut menyebut, pada 2018 ada 2 anak meninggal dunia tenggelam di tempat penampungan air milik PT SMGP. Kemudian, pada 25 Januari 2021, terjadi kebocoran gas Hidrogen Sulfida (H2S) di Wellpad T SMGP. Sebanyak 44 orang dirawat di rumah sakit. Lima orang meninggal dunia. WALHI Sumut mendesak agar PT SMGP ditutup. Sehingga tidak akan ada lagi kejadian berulang dan memakan korban masyarakat. 

Baca Juga: Gas SMGP Diduga Bocor, Bupati Madina Minta Perusahaan Relokasi Warga