3 Bersaudara Korban Kecelakaan di Simalungun Dimakamkan Satu Liang

Acara pemakaman sang kakek digelar secara militer

Simalungun, IDN Times - Pemakaman empat korban tewas kecelakaan maut di Jalan Asahan km 4, Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun akhirnya dimakamkan, Sabtu (21/11/2020). Pemakaman berlangsung penuh haru.

Pemakaman Sersan Hotdiman Sidabutar yang berstatus purnawirawan TNI anggota Kodim 0207/Simalungun lewat dan ketiga cucunya Love Viona Angely Sidabutar (7), Finvent Rey Amsal Sidabutar (6), dan Digibran Nathanael Sidabutar (3) digelar secara militer. Upacara militer dipimpin Koramil 08/Siantar, Kapten P Siagian.

1. Pemakaman kepada Hotdiman Sidabutar dilakukan secara militer

3 Bersaudara Korban Kecelakaan di Simalungun Dimakamkan Satu LiangPemakaman Hotdiman Sidabutar digelar secara militer (IDN Times/Patiar Manurung)

Dalam kondisi duka itu, TNI melalui Kapten P Siagian berdoa agar seluruh keluarga yang ditinggalkan kuat dan tabah. "Saya yang ikut mengucapkan turun berdukacita sedalam-dalamnya. Kepada keluarga yang ditinggal kiranya dapat menerima kepergian almarhum. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan bantuan," katanya saat memimpin upacara pemakaman militer, Sabtu (21/11/2020).

Pemakaman keempat korban dipenuhi dengan pelayat, mulai dari rumah duka di Jalan Asahan, Simpang Karang Anyer, Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun hingga ke lokasi pemakaman keluarga yang berjarak sekitar 2 km, yaitu di Huta Pardamean.

Untuk pemakaman kakak beradik tersebut dibuat dalam satu liang, sedangkan kakeknya dimasukkan ke dalam tugu permanen yang dibangun dari semen. Acara sebelum pemakaman, diakhiri dengan ibadah singkat yang dilakukan sesuai agama Katolik. Di lokasi pemakaman, seluruh keluarga tampak sedih namun tidak terlihat lagi menangis.

Baca Juga: Usai Tabrakan Beruntun, Sopir Truk Serahkan Diri dan Minta Maaf

2. Sopir ditetapkan tersangka dengan ancaman 6 tahun penjara

3 Bersaudara Korban Kecelakaan di Simalungun Dimakamkan Satu LiangSuasana rumah duka sebelum berangkat ke pemakaman (IDN Times/Patiar Manurung)

Sebagaimana diketahui, meninggalnya satu keluarga ini dengan satu warga lainnya, Carles Sianipar (45), warga Jalan Bunga Jaitun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun disebabkan sopir truk Fuso yang tidak dapat mengendalikan kemudi. Alasannya, mobil tiba-tiba mengalami rem blong. Akibatnya ada 11 kendaraan yang ditabrak truk tersebut.

Sementara dalam perkara ini, polisi telah menetapkan Suratman selaku sopir dengan pasal 310 Undang-undang lalulintas. Polisi sendiri sudah terlebih dahulu melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim dari Polda Sumut. Hal ini disampaikan Kasat Lantas Simalungun, AKP Jordi Indrawan.

3. Mobil dipastikan melebihi tonase

3 Bersaudara Korban Kecelakaan di Simalungun Dimakamkan Satu LiangSopir truk yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Jalan Asahan, Simalungun sudah menyerahkan diri (Dok.IDN Times/istimewa)

Pada kesempatan itu, Jordi mengatakan pihaknya telah memeriksa tersangka dengan terlebih dahulu menjalani tes urine. Hasilnya negatif dan secara fisik tersangka sehat dan ketika mengemudi, tersangka tidak mengantuk. "Sudah dites urine dan hasilnya negatif. Termasuk juga kita lakukan rapid test, hasilnya non reaktif," kata Jodi.

Sementara terkait kenderaan truk Fuso nomor polisi BM 8238 ZU melebihi tonase dan sudah berusia 22 tahun atau diproduksi di tahun 1998, Jordi tidak menjelaskan apakah mobil layak dioperasikan. "

Tonase itu wewenangnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Nanti akan kami mintakan keterangan staf ahli dari Kemenhub yang menyatakan bahwa kendaraan tersebut bermuatan lebih atau tidak," ujar Jodi.

Baca Juga: Kisah Pilu Korban Tabrakan Maut, Ibu Korban: Habis Semua Anakku!

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya