Medan Barista Community, Wadah Kumpul Para Seniman Peracik Kopi

Komunitas ini sudah ada sejak tahun 2012

Medan, IDN Times - Saat ini memang sangat banyak komunitas yang dilahirkan di Kota Medan. Dari menyatukan ragam hobi hingga profesi. Nah, kali ini IDN Times akan memberikan informasi terkait Komunitas Barista yang bernama Medan Barista Community. 

Pada, Sabtu (28/9), IDN Times mengajak berbincang Cupeng selaku Public Relations Medan Barista Community di acara Medan Fusion Culinary Ke-3.

Cupeng bercerita, komunitas barista tersebut didirikan sejak 2012. Ada enam orang penggagas yaitu Iwan Setiawan, Koko, William Iskandar, Irfan Kolev, Agus Tono dan Febrianto Gho. 

1. Awal berdirinya, komunitas ini bernama Barista Medan

Medan Barista Community, Wadah Kumpul Para Seniman Peracik KopiIDN Times/Masdalena Napitupulu

Cupeng menuturkan, awal berdirinya komunitas ini bernama Barista Medan. Namun, karena nama tersebut dianggap terlalu luas. Sehingga dikerucutkan menjadi Medan Barista Community. 

"Komunitas ini bersifat paguyuban. Untuk membentuk kedekatan antarpersonal. Seperti mana barista dengan customer," ujarnya. 

Harapannya, di dalam komunitas tersebut bisa saling mengerti antar anggota yang tergabung. Baik secara profesi, etika dan kualitas.

2. Komunitas ini tak hanya sebatas menyatukan hobi saja, melainkan profesi

Medan Barista Community, Wadah Kumpul Para Seniman Peracik KopiIDN Times/Masdalena Napitupulu

Sudah tujuh tahun tergabung, komunitas ini ternyata sulit membagi waktu untuk berkumpul antar anggotanya. Karena mereka menganggap komunitas ini tak hanya sebatas menyatukan hobi saja, melainkan profesi.

"Karena komunitas ini bersifat profesi bukan hobi. Kita anaknya sulit untuk berkumpul. Kita kumpulnya di even-even," bebernya.

"Kalau kita lagi dibutuhkan dalam acara salah satu anggota, kita datang untuk support," tambah Cupeng.

3. Cupeng: Di komunitas ini kita juga terus mengupdate perkembangan kopi, terutama di Medan

Medan Barista Community, Wadah Kumpul Para Seniman Peracik KopiIDN Times/Masdalena Napitupulu

Dengan bergabung di komunitas ini, Cupeng juga merasakan hal-hal yang menambah pengetahuannya perihal kopi.

"Di komunitas ini kita juga terus meng-update perkembangan kopi, terutama di Medan," tuturnya.

Baca Juga: Perbedaan Manual Brew dan Espresso yang Perlu Kamu Ketahui

4. Mau gabung jadi anggota? Tak ada syarat resmi yang harus dipenuhi kok

Medan Barista Community, Wadah Kumpul Para Seniman Peracik KopiIDN Times/Masdalena Napitupulu

Untuk gabung menjadi anggota komunitas ini, Cupeng menyampaikan tak ada syarat resmi yang harus dipenuhi.

"Syarat menjadi anggota sebenarnya gak resmi. Syaratnya, ya seperti kita masuk kerumah, kenalan dulu. Ya kenalan ya bagaimana caranya. Karena ini barista. Dia harus tahu berapa banyak coffee shop di Kota Medan ini".

"Nah, berarti minimal dia harus kenal setengah dari coffee shop itu.  Karena apa? Berarti dia sudah punya relasi sendiri," ujarnya.

5. Jika ingin bergabung, kamu harus kenali dulu profesi barista

Medan Barista Community, Wadah Kumpul Para Seniman Peracik KopiIDN Times/Masdalena Napitupulu

Ia juga menuturkan, bahwa setiap anggota yang ingin bergabung, harus mengenal profesi Barista terlebih dahulu.

"Satu, bagaimana kamu mengenal profesi ini. Karena di dalam ini, kita gak hanya Barista tok, kita ada owner, Q Grader dan Rosteri kawan-kawan di Kota Medan."

"Ya, dia harus kenal itu semua, kenapa? Karena kita menjalin hubungan emosionalnya itu gak hanya lewat profesi lagi, gak melulu tentang kopi lah, tapi udah berkawan lah," ujar Cupeng.

6. Cupeng: Seluruh barista welcome to Medan Barista Community

Medan Barista Community, Wadah Kumpul Para Seniman Peracik KopiIDN Times/Masdalena Napitupulu

Untuk jumlah anggota, Medan Barista Community memiliki 30 anggota aktif. Mereka tergabung dalam grup WhatsApp. Namun, kalau di luar grup ada ratusan orang.

"Seluruh barista welcome to Barista Community. Ya tapi saling menjaga pola etikanya, karena kita profesi gak melulu cari uang," kata Cupeng yang juga seorang barista di Anonimo Coffee ini.

Baca Juga: Medan Fusion Culinary 3, Wadah  Apresiasi Bagi Dunia Perhotelan Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya