Kisah Haru Agom, Tukang Becak Medan yang Dijebak Bawa Sabu 45 Kg

Agom: Syukurlah cuma penjara 15 tahun, gak dihukum mati

Medan, IDN Times - Kisah haru seorang tukang becak yang saat ini menjadi narapidana, atas kasus terlibatnya ia membawa narkoba dalam goni. Hal ini diceritakannya dari unggahan video akun channel youtube Mister Prasss dengan durasi 24.23 menit.

Seorang tukang becak yang dikenal bernama Agom karena ompong (Agus Ganteng Ompong), dengan nama aslinya Dita Sapta Petala Gusti dipanggil Agus ini terpenjara menjadi korban dari pelaku kejahatan narkoba.

Ayah dua anak ini sekarang mendekam dipenjara karena dijebak pengedar narkoba, yang berimbas olehnya. Dalam ceritanya, ia mengaku hanya seorang tukang becak yang sering mangkal di Kampung Lalang, Kota Medan.

Agom divonis 15 tahun penjara sejak beberapa tahun lalu. Namun ia tetap bersyukur karena gak dihukum mati. Berikut pengakuannya yang viral di akun youtube Mister Prasss, sudah ditonton lebih dari 44 ribu kali.

1. Kronologis awalnya, Agom dapat tawaran bawa penumpang ke Tanjung Morawa

Kisah Haru Agom, Tukang Becak Medan yang Dijebak Bawa Sabu 45 KgScreenshoot video YouTube Mister Prass

Peristiwa berawal dari pelaku narkoba yang tak diketahui Agom namanya hanya dengan ciri berkulit hitam, langsung menawarkan untuk berangkat ke daerah Tanjung Morawa, Deli Serdang, saat itu Agom habis salat Asar.

"Pada saat itu, habis salat Ashar. Ada abang-abang istilahnya kulit hitam, besar. Menawarkan berangkat ke Tanjung Morawa, ditanyak ongkosnya. Saya bilang kalau ke Tanjung Morawa Rp75 ribu pak. Jadi, dapat tawaran untuk pulang pergi. Alhamdulillah pak, saya bilang. Tanjung Morawa di galon minyak sebelah kiri," jelas Agom.

Saat tiba di lokasi, Agom melihat pelaku bertemu dengan temannya dan menaikkan 2 karung goni yang tak mengetahui apa isi dalam goni. Tanpa menaruh curiga, Agom langsung menaikkan barang tersebut ke becaknya.

"Jadi pas itu dia bilang, kita ke Jalan Kapten Muslim. Ya udah bang. Habis dis impang perbatasan Kapten Muslim, dia turun sama kawannya. Goni pun dibawak turun dikasih uang Rp200 ribu. Jadi mau saya balikkan Rp50 ribu. Udah abang ambil saja, Alhamdulillah bang, Alhamdulillah kali. Makasih banyak ya bang," ucapnya.

Pertemuan Agom dan pelaku narkoba untuk pertama kalinya telah usai, tanpa diketahui oleh pihak polisi.

"Habis itu saya langsung balik ke rumah, gak mangkal lagi waktu itu. Alhamdulillah ya Allah udah dapat uang Rp200 ribu, bisalah untuk orang rumah, kan gitu," jelasnya.

2. Pertemuan selanjutnya, Agom ketemu di tengah kemacetan menuju pangkalan

Kisah Haru Agom, Tukang Becak Medan yang Dijebak Bawa Sabu 45 KgScreenshoot video YouTube Mister Prass

Namun, sialnya pertemuan itu tak sampai disitu saja. Ia bertemu kembali pada pelaku narkoba tersebut. Selang 4 hari kemudian, Agom menuju pangkalannya yang sehari-hari mangkal di Kampung Lalang.

"Macat gitu, jumpa dia lagi. Ketemu papasan, dia pula yang nyetop (berhentikan). Jadi, dia yang nyetop (berhentikan). Minta tolong ke Tanjung Morawa jemput kawan dia, bawakan kemari. Ini HP-nya. Istilahnya dia berkomunikasi dengan dia bang," ungkapnya.

Kedua kalinya sampai di Tanjung Morawa, berangkat tanpa pelaku dengan modus menjemput temannya di lokasi.

"Di situ lah saya jemput kawannya. Pas jumpa, dia bawak goni lagi tapi ini satu goni. Ya, saya gak curiga ditarok (letak) di bak belakang. Saya kasih HP yang tadi. Jadi diambilnya, ya udahlah," jelasnya.

Belum sampai di tujuan, tepatnya sebelum Simpang Limun lampu merah pelaku meminta Agom untuk berhenti dengan alasan ingin bersama temannya naik motor dan mengikuti dari belakang becak Agom. Sedangkan goni tersebut tetap di becak.

"Pada waktu itu dia turun, dikasihnya uang Rp200 ribu, Alhamdulillah bang makasih banyak. Disuruh pergi jalan dulu, biar aku ikuti dari belakang. Iya bang," ungkapnya dalam cerita.

Baca Juga: Pernah Dibakar, Masjid Awal Jadi Saksi Penyebaran Islam di Simalungun

3. Pelaku minta berhenti sebelum sampai tujuan, dan Agom terjebak dengan bawaan karung goni

Kisah Haru Agom, Tukang Becak Medan yang Dijebak Bawa Sabu 45 KgScreenshoot video YouTube Mister Prass

Nahas pun terjadi, tak jauh dari Simpang Limun, becak diadang sejumlah pengguna motor dan mobil.

"Sampai jalan mau belok ke Simpang Limun, udah belok di situ saya disetop sama kereta dan mobil banyak. Saya gak tahu, biasa aja karena saya gak tahu isi goni itu," tuturnya sambil menahan sedih.

Ia disuruh turun, dan ditanya apa isi dari katung goni tersebut. Agom menjawab dengan polos, bahwa ia tak mengetahui isinya. Malah menjawab isinya adalah gula. Sehingga ia mendapat aniaya oleh orang yang memberhentikannya.

"Disuruh turun, ditanyaknya apa isinya, gak tahu saya bang. Dipukulnya, Allahuakbar ditanya lagi saya gak tau saya bang. Jadi disuruhnya lah buka. Dibuka goni itu, goni lagi. Dibuka lagi goni, dibuka lagi ada tas. Ditanyak lagi, gak tahu saya bang. Saya bilang ini tadi orangnya turun di situ di lampu merah itu tadi bang. Dibukanya lagi ditanyaknya saya, gak tahu saya apa isinya. Dibukanya lagi disuruhnya saya sayat. Pas saya sayat ditanyaknya ini apa, gula saya bilang gitu, kan macam gula gitu putih," ujarnya

Usai disebutkan isi dalam karung goni tersebut adalah sabu 45 kg, Agom sontak lemas dan seketika perasaannya hancur teringat dengan istri dan anak di rumah.

"Dibilangnya ini sabu, baru saya agak lemas. Banyaknya itu, saya gak ngerti itu apa. Seketika perasaan hancur jadi teringat saya ke rumah. Sama istri anak teringat, hancurlah. Habis itu saya dibawa ke jalan Pancing (BNN Provinsi), habis saya ditanyai bosmu siapa, gak tahu saya, saya bilang gitu," ujarnya dengan polos.

4. Sedih ditangkap, tapi Agom senang naik pesawat di bawa ke Jakarta, karena itu pengalaman pertamanya

Kisah Haru Agom, Tukang Becak Medan yang Dijebak Bawa Sabu 45 KgScreenshoot video YouTube Mister Prass

Dengan polos, ia menjawab tak kenal dengan para pelaku narkoba yang menjebaknya dengan modus antar goni.

"Saya memang gak tahu siapa (mereka), saya panggil bang black karena udah dua kali dia menjumpai. Di BNN memang saya gak tahu itu isinya apa, ditanyak berapa kali kau, jawab dua kali ngantar. Saya bukan antar barang tapi jemput, mau jemput kawannya gitu. Tanggapan merek bohong kamu, ditanyaknya bosmu orang cina kan. Gak tahu saya pak, saya narik becak," lanjutnya.

"Saya dikasih uang ongkos Rp200 ribu saya bilang gitu itulah nahasnya. Ya Allah begini lah nasib awak, apa dosa-dosa awak. Habis beberapa hari di situ, dikasih makan disuruh mandi ada sembilang orang. Jadi, disuruh mandi ayok berangkat. Gak tahu kemana katanya ke Jakarta," jelas Agom.

Ia tak menyangka bahwa, penangkapan tersebut berkepanjangan hingga ke Jakarta. Namun, begitupun tetap dalam keadaan polos. Agom menikmati rasanya naik pesawat yang baru sekali seumur hidupnya.

"Aduh, naik pesawatlah ini pak. Alhamdulillah gak pernah saya naik pesawat. Kepingin kali naik pesawat, baru itu naik pesawat karena belum pernah merasakan naik pesawat. Naik Batik Air. Pakai celana pendek, ramai naik pesawat. Kayak gini, istilahnya kapan lagi naik pesawat lagi. Pulang naik pesawat lagi, dua kali," ucapnya.

5. Masuk ke ruangan tak dapat melihat matahari dan rindu keluarga

Kisah Haru Agom, Tukang Becak Medan yang Dijebak Bawa Sabu 45 KgScreenshoot video YouTube Mister Prass

Dalam cerita Agom, tiba di Jakarta. Ia pun masuk ke dalam ruangan tanpa bisa melihat matahari. Mendekam selama tiga bulan, ia pun disuruh untuk menandatangani berkas yang banyak.

Rasa rindu dengan istri dan dua anak perempuannya menyelimuti hari-harinya. Namun dapat berdoa untuk yang terbaik. Hukuman yang ditetapkan padanya selama 15 tahun.

"Rindu awak sama keluarga, rindu awak sama anak awak. Anak dua orang. Dua-dua cewek, sekarang paling besar tamat sekolah SMA, nomor dua kelas 2 SMP. Saya takutnya nanti, saya keluar anak saya sudah berumah tangga. Ada cucu, atok-atok," dalam cerita Agom.

"Itu Alhamdulillah (hanya 15 tahun penjara) kalau dikatakan orang, Alhamdulillah sepeserpun gak ada saya diurus (untuk vonis ringan). Ya gak tahu siapa yang urus, kalau keluarga yang urus untuk makan beli beras aja orang itu udah kepayahan. Waktu saya dipersidangan gak ada keluarga saya yang datang. Yang lain banyak yang datang. Saya ya biasa saja, seperti biasa," katanya.

Dengan keluguannya, ia menceritakan bahwa masih ada rasa syukur hanya dihukum 15 tahun, karena mendapatkan informasi dari tahanan lain, kasus narkoba bisa hukuman mati.

"Alhamdulillah, itu lah saya berdoa Alhamdulillah ya Allah. Jadi, kalau dibilang orang itu di atas sekilo di atas satu ons itu hukuman mati. Gak tahu pun itu entah apa isinya goni itu gak tahu," jelasnya.

6. Kini Agom sudah jalani hukuman selama 3 tahun dari hukuman 15 tahun lamanya

Kisah Haru Agom, Tukang Becak Medan yang Dijebak Bawa Sabu 45 KgScreenshoot video YouTube Mister Prass

Usai dari Jakarta tiga bulan lamanya, Agom balik ke Medan untuk menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Labuhan, Belawan. Namun, yang membuat geram adalah saat pelaku narkoba yang turun meninggalkan dia saat tertangkap ikut serta bersamanya juga.

"Waktu sidang ditanya, apa tahu dengan mereka, saya jawab kalau lihat mukanya iya buk hakim. Ini lah buk, ini lah buk dia, dia lah naikkan goni itu. Si Black ini enggak (kenal), dia ini aja (ketemu)," terangnya.

Ternyata, dalam ceritanya pelaku ini memang sudah menjadi buronan. Namun, Agom tak kenal dan tak tahu bahwa pelaku merupakan buronan.

"Jadi waktu dia ditangkap masuk ke ruangan, satu kamar. Naiklah darah saya, gara-gara kau, tapi gak mungkin saya pukuli. Ya Allah sampai hatilah orang ini, begini sama awak. Insyallah ada hikmahnya nanti itu mudah-mudahan. Awak pikir gitulah," tuturnya.

Saat ini, Agom telah menjalankan hukuman tiga tahun dari 15 tahun yang akan dihabiskannya. Namun ia tetap merasa bersyukur, karena ditahan di Lapas Tanjunggusta Medan dan bisa dijenguk keluarganya.

"Setelah berada di Lapas perasaan Alhamdulillah ya Allah, istilahnya keluarga berkunjung bisa (ketemu lagi), dari rumah kemari dekat," jawabnya.

"Perasaan, Alhamdulillah saya semenjak di sini ini anak saya bisa melihat bapaknya. Jadi pas dia berkunjung saya bilang, nak ayah ini bukan kriminal, bukan pembunuh, bukan apa ini. Iya yah awak tahu, ayah itu dijebak katanya. Itu lah sedih kami nengok (lihat) ayah. Jadi sabar ya nak," tutupnya penuh haru.

Baca Juga: Memesona Banget, 10 Potret Witrie Gita Istri Wakil Bupati Dairi

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya