Generasi Millenial Medan Ingatkan Warga Pakai Masker Lewat Mural

Bawa tema #DisiplinSelamatkanKita

Medan, IDN Times - Kasus positif COVID-19 yang terus bertambah di Sumatra Utara, khususnya Medan sebagai episentrum penyebaran menjadi keresahan bagi Generasi Millennial Medan. Mereka pun coba mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Caranya, tentu dengan hal kreatif. Mereka membuat mural berkolaborasi dengan Komunitas Mural Medan. Mural ini mereka ciptakan agar warga disiplin menerapkanprotokol kesehatan. Apalagi Medan masih berstatus zona merah.

Bobi Septian sebagai Direct program mengatakan, mural tersebut sebagai kampanye yang memiliki dua sisi dengan adaptasi kebiasaan baru.

“Makanya sebenarnya tagline dari kegiatan ini adalah Disiplin Selamatkan Kita, dikarenakan himbauan-himbauan pemerintah atau aturan-aturan yang berlaku untuk kurang maksimal dijalankan oleh masyarakat dan akhirnya kita berkolaborasi antara pelaku mural, dan Dirlantas Polda Sumut,” ucap Bobi, Jumat (18/9/2020).

1. Tagar #DisiplinSelamatkanKita bertujuan untuk ingatkan ke masyarakat pentingnya kedisiplinan untuk diri dan orang lain

Generasi Millenial Medan Ingatkan Warga Pakai Masker Lewat MuralProses pengerjaan mural bertema protokol kesehatan di sudut Jalan Kereta Api (IDN Times/Indah Permata Sari)

Bobi juga mengatakan, tagar #DisiplinSelamatkanKita bertujuan untuk menerapkan pola hidup masyarakat khususnya kota Medan dari bahanya ya virus COVID-19.

“Ide awal karena protokol kesehatan dan ini sudah adaptasi kehidupan baru, kebiasaan baru kita kemas dengan tagline,” ungkap Bobi.

2. Pengerjaan mural dilakukan dalam waktu seminggu

Generasi Millenial Medan Ingatkan Warga Pakai Masker Lewat MuralMural Medan ciptakan karya bertema protokol kesehatan di sudut jalan Kereta Api (IDN Times/Indah Permata Sari)

Untuk target pengerjaan yang dilakukan oleh para pelaku seni dan pemural ini akan selesai pada tanggal 22 September 2020, yang bertepatan pada HUT Lalu Lintas

“Mungkin tanggal 22 atau tanggal berapa ada pembagian masker dan tertib berlalu lintas,” tambahnya.

3. Lokasi mural ada di pusat keramaian kota Medan

Generasi Millenial Medan Ingatkan Warga Pakai Masker Lewat MuralMural Medan ciptakan karya protokol kesehatan di sudut jalan Kereta Api (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sementara itu, dipilihnya titik lokasi yang berada di Jalan Kereta Api Medan tersebut dikarenakan pusat keramaian masyarakat kota Medan.

“Mungkin di sini tiap minggunya adalah pusat alun-alun keramaian, orang sepeda dan ditambah lagi beberapa spot mural di sini. Jadi kita ingin maksimalkan kalau bisa sekeliling ini bisa jadi street art-nya kota Medan,” jelas Bobi.

Baca Juga: Bentuk Peduli pada Satwa, Seniman Ekspresikan Diri dengan Mural

4. Mural konsep COVID-19 untuk pertama kalinya di kota Medan

Generasi Millenial Medan Ingatkan Warga Pakai Masker Lewat MuralMural Medan ciptakan karya protokol kesehatan di sudut jalan Kereta Api (IDN Times/Indah Permata Sari)

Selan itu, Bobi mengatakan bahwa mural berkonsep COVID untuk kali pertama dilakukan di kota Medan. “Karena melihat kota Medan menuju zona merah, jadi caranya untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID di kota Medan,” ungkapnya.

5. Bobi: Sudah waktunya kita berbuat demi kecantikan kota Medan

Generasi Millenial Medan Ingatkan Warga Pakai Masker Lewat MuralWarga mengenakan masker berfoto di depan mural karya anak Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurutnya, dalam masa pandemik COVID-19 wajib mengikuti instruksi pemerintah setempat, seperti memakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.

“Kalau bukan kita yang menyelamatkan kota kita sendiri, mempercantik kota kita sendiri, siapa lagi. Sudah waktunya kita berbuat. Berbuat demi kecantikan kota Medan,” tuturnya.

6. Teknik mural berkonsep protokol kesehatan merupakan teknik realisme

Generasi Millenial Medan Ingatkan Warga Pakai Masker Lewat MuralMural Medan ciptakan karya protokol kesehatan di sudut jalan Kereta Api (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sementara itu, Pendiri Mural Medan, Fredericho Purba menuturkan, pengerjaan mural ini dilakukan selama satu minggu dengan total personil 6 orang.

“Teknisnya pertama melalui desain, tentukan tema, gambar visual dan lain-lain. Habis itu masuk ke sketsa, colouring, lalu masuk ke finishing. Ini kalau untuk alirannya sih lebih ke teknik realisme. Kalau sekarang lebih ke 3D gitu,” ucap Fredericho.

Baca Juga: Cerita Genta, Ilustrator di Balik Mural yang Hiasi Jantung Kota Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya