Pasien Korban Gempa Taput Masih Dirawat di Tenda Darurat

Kebakaran Pasar Sarulla belum bisa dikaitkan dengan gempa

Medan, IDN Times- Gempa di Tapanuli Utara pada Sabtu (1/10/2022) menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Beberapa warga yang luka masih dirawat di RSUD Tarutung. 

Sedikitnya 7 orang pasien korban gempa yang dirawat di rumah sakit tersebut. Rencananya mereka masih akan tetap dirawat di tenda darurat guna mengantisipasi gempa susulan. 

Seperti diketahui sampai saat ini satu orang meninggal dan 9 luka-luka akibat peristiwa gempa yang terjadi dini hari tadi.

1. Pasokan vitamin dan obat-obatan pasien masih cukup

Pasien Korban Gempa Taput Masih Dirawat di Tenda DaruratGempa magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Dokumentasi BPBD)

Direktur Utama RSUD Tarutung dr. Janri Nababan mengaku, pasokan vitamin dan obatan untuk para pasien masih mencukupi. 

"Saat ini masih terpenuhi. Rumah sakit belum memerlukan kebutuhan-kebutuhan lainnya," ucap dr. Janri. 

 

 

Baca Juga: Gereja di Tarutung Rusak Dihantam Gempa, Ibadah Dipindah ke Halaman

2. Polda Sumut selidiki kebakaran Pasar Sarulla soal kaitannya dengan gempa

Pasien Korban Gempa Taput Masih Dirawat di Tenda DaruratKapolda Sumut Irjen Pol Panca Simanjuntak tinjau lokasi gempa Taput (IDN Times/Gideon Aritonang)

Di sisi lain Polda Sumatra Utara sedang menyelidiki kebakaran Pasar Sarulla, Kecamatan Pahae Jahe, Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara menghanguskan sedikitnya 19 kios. Peristiwa itu hanya beberapa jam dari gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 02.28 WIB. 

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak saat berada di RSUD Tarutung mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. 

Polisi, lanjut Panca tidak bisa menyimpulkan sangkut paut gempa bumi dan kebakaran. "Sebagaimana kita ketahui, kebakaran Pasar Sarulla itu pukul 05.00 WIB sedangkan gempa pukul 02.30 WIB," ucap Panca. 

Kapolda meminta waktu kepada masyarakat Tapanuli Utara agar pihaknya dapat bekerja secara maksimal dan sesuai standart prosedur. 

"Mohon waktu teman teman sekalian saya tidak bisa menentukan apakah dampak atau tidak. Tapi tim saya dan Polres Taput sedang bekerja di lapangan," lanjutnya. 

3. Bersamaan dengan musim hujan, BMKG minta warga lebih waspada

Pasien Korban Gempa Taput Masih Dirawat di Tenda DaruratIlustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno dalam konferensi pers zoom meeting meminta warga lebih waspada dikarenakan saat ini sedang musim hujan. 

"Saat ini musim hujan, akan memicu tanah-tanah di lereng akan lebih lunak. Jika terjadi gempa susulan akan memicu tanah-tanah itu longsor. Untuk warga harus berhati-hati," katanya. 

Baca Juga: [BREAKING] Gempa di Taput, 1 Orang Meninggal dan 9 Luka-luka

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya