Anak Buahnya Diusir Panitia Angket, Wali Kota Hefriansyah Minta Maaf

Pemeriksaan wali kota siantar berlangsung 9 jam

Pematangsiantar, IDN Times - Suasana pemeriksaan panitia angket DPRD Siantar terhadap Wali Kota Siantar Hefriansyah berlangsung alot. Pemeriksaan itu digelar, Sabtu (22/2) sejak Pukul 09.00-18.00 WIB di ruang rapat komisi DPRD Siantar. 

Wali Kota didampingi sejumlah anak buahnya dihadapkan dengan puluhan pertanyaan panitia angket. Sementara selama berjalannya sidang, panitia angket kerap menegur ASN dan masyarakat yang hadir.

1. Hefriansyah kerap tidak menjawab pertanyaan panitia angket

Anak Buahnya Diusir Panitia Angket, Wali Kota Hefriansyah Minta MaafPanitia angket DPRD Siantar periksa Wali Kota Hefriansyah (IDN Times/Gideon Aritonang)

Sejumlah pertanyaan dilontarkan panitia angket yang berjumlah 9 orang kepada Wali Kota Hefriansyah yang berada di depan mereka. Dari beberapa pertanyaan, panitia angket merasa tidak puas dengan jawaban Hefriansyah. 

Hefriansyah kerap menyuruh panitia angket agar menanyakan langsung kepada atasannya, yakni Gubernur Sumut dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

"Terima kasih pimpinan. Kalau begitu silakan saudara panitia angket mempertanyakan kepada Kemendagri, terima kasih," jawabnya yang diikuti gemuruh tepuk tangan. 

Baca Juga: Pemeriksaan Angket, Wali Kota Siantar: Semua Pertanyaan Menuduh Saya

2. Tepuk tangan ASN dan masyarakat ganggu jalannya pemeriksaan

Anak Buahnya Diusir Panitia Angket, Wali Kota Hefriansyah Minta MaafSuasana pemeriksaan Wali Kota Hefriansyah (IDN Times/Gideon Aritonang)

Gemuruh tepuk tangan itu berasal dari sisi kiri ruang rapat tempat pemeriksaan. Dimana di lokasi itu terdapat kelompkok Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemko Siantar dan beberapa masyarakat. 

Mendengar itu, anggota panitia angket menegur kelompok tersebut. Anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan itu meminta agar mereka yang menimbulkan kericuhan keluar dari ruangan. 

Begitupun Hefriansyah, ia merespon dengan emosi. Hefriansyah meminta agar masyarakat dan anak buahnya itu menghormati jalannya pemeriksaan. 

3. Dua anak buah Hefriansyah dikeluarkan dari ruangan

Anak Buahnya Diusir Panitia Angket, Wali Kota Hefriansyah Minta MaafWali Kota Hefriansyah didampingi anak buahnya (IDN Times/Gideon Aritonang)

Kericuhan kembali terjadi saat anggota panitia angket Ferry Sinamo mengajukan pertanyaan kepada Kadis PUPR Reinward Simanjuntak saat menjabat sebagai Plt Sekda Kota Siantar. 

Namun sebelum menjawab, Reinward yang duduk di sebelah kiri panitia angket didatangi Plt Kepala Inspektorat Junedi Sitanggang dan membisikkan sesuatu. Padahal sebelumnya, Junedi duduk di belakang Hefriansyah. 

Melihat hal itu Ferry Sinamo memberikan teguran dan kemudian Junedi kembali ke tempat duduknya semula. Ferry menganggap Junaedi tidak menghargai panitia angket karena diduga mengganggu intraksi antara panitia angket dan Reinward Simanjuntak. 

"Anda tidak menghargai DPRD (Siantar). Kami mau bertanya sama Reinward, anda malah mendatangi dan berbisik kepadanya," kata Ferry dengan nada tinggi. 

Tidak sampai disitu, Junedi yang sudah kembali ke tempat duduknya memberikan senyuman. Senyuman itu pun dianggap anggota panitia lainnya Dedi Manihuruk sebagai pelecehan. Kemudian ketua panitia angket Hj. Rini Silalahi memerintahkan agar Junaedi meninggalkan ruang rapat. 

Selanjutnya Hj. Rini mengeluarkan seorang staff di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Siantar, Sion. Perempuan yang duduk di belakang Hefriansyah itu mengatakan kata 'Justifikasi' kepada bosnya itu. 

Sehingga Hefriansyah mengatakan jika Ferry Sinamo menjustifikasi dirinya melakukan pelanggaran. Rini Silalahi yang mengetahui hal itu kemudian menegur Sion dan mengusirnya dari ruangan. 

4. Hefriansyah meminta maaf

Anak Buahnya Diusir Panitia Angket, Wali Kota Hefriansyah Minta MaafPanitia angket DPRD Siantar (IDN Times/Gideon Aritonang)

Wali Kota Hefriansyah pun angkat bicara. Ia beralasan jika anak buah yang berjumlah 3 orang di belakangnya itu membantu dia menghadapi 9 anggota panitia angket. "Saya berupanya mengakomodir memberikan informasi seakurat mungkin, makanya saya melibatkan mereka," jelasnya. 


Ia pun meminta maaf jika anak buahnya melakukan kesalahan saat berlangsungnya pemeriksaan itu. "Sekali lagi saya mohon maaf. Mudah-mudahan hubungan pemerintah dengan legislatif bisa berjalan dengan baik," ucapnya mengakhiri. 

Baca Juga: 6 Kebijakan Wali Kota Siantar yang Jadi Sorotan DPRD Siantar

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya