USU Berduka, Pak Zul sang Loper Legendaris Telah Tiada

Tewas ditabrak kawanan pencuri di kampus

MEDAN, IDN Times - Mahasiswa Universitas Sumatera Utara tentu kenal dengan Zulham Basalama (57) atau Pak Zul, begitu ia biasa disapa. Sehari-hari pria berkacamata tebal yang juga kerap menggunakan topi ini berkeliling dengan sepeda onthelnya di area sekitar kampus Universitas Sumatera Utara (USU). Sudah puluhan tahun ia melakukan rutinitas itu sampai akhirnya, Sabtu (13/4), Pak Zul harus berhenti melakukannya.

Ya, Pak Zul sudah meninggal dunia siang itu. Masih dalam menjalankan tugasnya mengantar koran di lingkungan kampus USU, Pak Zul harus mengalami nasib nahas ditabrak mobil kawanan pencuri yang dikendarai empat pria dan satu wanita ini saat coba melarikan diri usai melakukan pencurian di area kampus.

1. Mobil sedan dan sepeda pak Zul rusak berat, empat pencuri diamankan

USU Berduka, Pak Zul sang Loper Legendaris Telah TiadaIDN Times/istimewa

Tampak di lokasi kejadian satu unit mobil sedan warna hijau, yang diduga dikendarai lima pelaku rusak berat di bagian kap mesin. Sepeda Pak Zul juga tergeletak di dekat pohon dalam kondisi rusak.

"Empat pria dari komplotan sudah diamankan pihak kepolisian. Tapi satu lagi yang perempuan berhasil kabur," kata Satpam Kampus USU yang enggan namanya disebutkan. 

Baca Juga: [BREAKING] Teror Bom Jelang Pemilu, Kapolres: Siantar Aman

2. Maling ketahuan dan panik saat memutar arah hingga menabrak Pak Zul

USU Berduka, Pak Zul sang Loper Legendaris Telah TiadaIDN Times/istimewa

Sementara Kepala Biro Humas Promosi dan Protokoler USU, Elvi Sumanti menerangkan, ia mendapat kabar kejadian itu sekira pukul 11.30 WIB. Siang itu diketahui ada maling sepeda motor yang kepergok massa. Para pelaku yang diketahui membawa mobil langsung berusaha kabur. Kondisi gerbang saat itu masih ditutup sehingga mereka panik dan mencoba memutar arah. Namun pengemudi menabrak pohon dan pak Zul.

"Jujur saya sedih mendengar Pak Zul meninggal. Tadi dapat kabar masih kritis. Kemudian dengar dia meninggal kami kaget," ungkap Elvi.

3. Pak Zul sempat dirawat di RS USU

USU Berduka, Pak Zul sang Loper Legendaris Telah TiadaIDN Times/istimewa

Pak Zul sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit USU.Namun nyawanya tak tertolong. Pak Zul ternyata dikenal di seluruh kalangan kampus. Termasuk para pedagang yang biasa mangkal di wilayah itu.

"Kami manggilnya pak Zul, sudah lama kali dia mengantar koran di sini. Saya aja jualan dari 1986, dia udah ngantar-ngantar koran di sini (kampus USU)," kata seorang pedagang, Ragimin.

4. Ciri khas pak Zul, sepeda onthel, kemeja dan topi

USU Berduka, Pak Zul sang Loper Legendaris Telah TiadaIDN Times/istimewa

Ragimin menuturkan bahwa kemarin dirinya masih sempat bertemu dan bertegur sapa dengan pak Zul. Dia juga mengaku pernah menjadi pelanggannya pak Zul yang kerap menggunakan sepeda onthel.

"Gak nyangka aku, padahal semalam kami masih jumpa, dulu aku sempat langganan koran sama dia. Sepedanya gak ganti-gantian. Ciri khasnya adalah pakek kemeja sama topinya," ungkapnya.

5. Dikenal di semua kalangan USU

USU Berduka, Pak Zul sang Loper Legendaris Telah TiadaIDN Times/istimewa

Pihak USU turut bersimpati kepada pak Zul. Elvi Sumanti mewakili USU mengaku sedih mendengar kabar tersebut.

"Sedih kami semua mendengarnya. Apalagi saya dari sejak mahasiswa sudah jumpa beliau. Dia orangnya low profile. Dia ramah sama semua orang baik dari mahasiswa, dosen dan pimpinan tahu siapa Pak Zul. Kenal semuanya sama dia," pungkasnya.

Baca Juga: Grab Promosikan Kuliner Khas Medan Lewat Menu Khusus Grab Food

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya