Setelah Makam Dibongkar, Polisi Ungkap Pembunuhan Nurhayati

Kaki Dedek ditembak karena melawan

Medan, IDN Times- Sosok pembunuh Nurhayati yang tewas di kediamannya di Jalan SM Raja Gang Mesjid, pada 10 Februari lalu akhirnya terungkap. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Medan melalui Unit Pidana Umum (Pidum) meringkus Abdul Hadi alias Dedek.

Pria 32 tahun ini diduga kuat yang membunuh Nurhayati. Pengungkapan berawal dari ditemukannya mayat Nurhayati di rumahnya, sekitar pukul 08.00 WIB. 

"Berdasarkan temuan itu, kita melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira saat dikonfirmasi IDN Times melalui pesan singkat, Senin (15/4).

1. Sempat dilakukan autopsi untuk mengungkap penyebab kematian Nurhayati

Setelah Makam Dibongkar, Polisi Ungkap Pembunuhan NurhayatiIlustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Berdasarkan hasil pemeriksaan, di tubuh Nurhayati ditemukan bekas tindak kekerasan di leher, mata dan hidungnya. Atas temuan itu pihak keluarga membuat laporan ke Polrestabes Medan.

Dari laporan itu, tim dari unit Pidum melakukan eksomasi atau gali makam Nurhayati dengan menurunkan Tim Ahli Forensik agar menemukan penyebab kematian Nurhayati.

"Hasil autopsi dari Tim Forensik menjelaskan, bahwa penyebab kematian Nurhayati karena adanya pendarahan di otak akibat benturan di kepala dan bekas memar di leher," beber Putu.

Baca Juga: Suap Remigo, Rijal Dituntut 3 Tahun Penjara

2. Dedek dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat ditangkap

Setelah Makam Dibongkar, Polisi Ungkap Pembunuhan Nurhayativg247.com

Dari fakta-fakta itu, sambung Putu, polisi melakukan pengembangan dan berhasil mengetahui bahwa Abdul alias Dedek yang diduga kuat membunuh Nurhayati. Tepatnya pada Jumat (12/4) sekira pukul 20.30 WIB, Dedek diketahui sedang berada di sekitaran TKP. Polisi lantas bergerak dan menangkapnya.

3. Dirawat di RS Bhayangkara sebelum ditahan

Setelah Makam Dibongkar, Polisi Ungkap Pembunuhan NurhayatiDokumen Polrestabes Medan/IDN Times

Setelah ditembak di kakinya, polisi lalu membawa Dedek untuk dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumut. "Namun kita terpaksa memberikan tindakan terukur ke arah kaki Dedek. Hal itu dilakukan karena yang bersangkutan melawan pada saat hendak ditangkap. Setelah diamankan, Dedek kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut untuk mendapatkan perawatan medis sebelum diboyong ke markas komando," ungkap Putu.

 

4. Dedek nekat membunuh karena sakit hati dengan perkataan Nurhayati

Setelah Makam Dibongkar, Polisi Ungkap Pembunuhan NurhayatiPixabay

Guna mengungkap misteri kematian Nurhayati, lanjut Putu, Dedek menjalani pemeriksaan yang intensif. Selang beberapa jam diperiksa Dedek akhirnya mengakui semua perbuatannya.

"Dedek mengaku mempunyai hubungan asmara dengan Nurhayati. Dia nekat membunuh karena sakit hati dengan perkataan yang dilontarkan Nurhayati kepadanya," jelas mantan Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Sumut itu.

5. Dedek Terancam 15 Tahun Penjara

Setelah Makam Dibongkar, Polisi Ungkap Pembunuhan NurhayatiPinterpolitik.com

Kepada polisi, Dedek mengaku memiting dan mencekik leher Nurhayati. Lalu membenturkan kepala Nurhayati ke lantai kamar. Lalu Dedek mengangkat tubuhnya ke tempat tidur dan menyelimutinya dengan kain. Kemudian Dedek kabur dari pintu samping rumah Nurhayati.

Putu menjelaskan, Dedek melanggar Pasal 338 KUHPidana.  "Tersangka akan mendapat ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkas Putu.

Baca Juga: Pulang Ke Kampung Halaman, Evi Novida Cek Logistik Pemilu di Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya