Pokdarwis Dilatih untuk Kembangkan Pariwisata di Tapteng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tapanuli Tengah, IDN Times - Dinas Pariwisata Tapanuli Tengah, Sumatera Utara menggelar pelatihan keterampilan kepada 72 peserta kelompok sadar wisata, Selasa (30/4).
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) ini merupakan kelompok swadaya yang tumbuh dari oleh dan untuk masyarakat. Dibentuknya pokdarwis ini juga bertujuan meningkatkan pengembangan pariwisata di daerah.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Tapteng, yang diwakili oleh asisten Ekonomi dan Pembangunan, Aris Sutrisno saat membuka acara pelatihan yang dilaksanakan di Ball Room Hotel PIA Pandan.
"Kelompok sadar wisata merupakan kelompok yang tumbuh atas inisiatif dan kemauan serta kesadaran masyarakat sendiri yang ikut berpartisipasi aktif," ungkapnya.
Dalam acara tersebut, Dinas Pariwisata Tapteng turut mengundang narasumber dari Kementerian Wisata Indonesia, Rinto Taufik Simbolon. Selain itu, DPD Sumut HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) juga turut hadir untuk membentuk cabang HPI di Tapanuli Tengah.
1. Tapanuli Tengah dikenal kaya dengan pulau, laut dan peninggalan sejarah
Aris Sutrisno mengatakan, saat ini Tapanuli Tengah merupakan tujuan wisata di Sumut bagian pantai barat. Dalam hal ini Tapanuli Tengah dikenal kaya dengan pulau, laut dan peninggalan sejarah.
"Kelompok sadar wisata merupakan ujung tombak pariwisata yang dapat meningkatkan kujungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Komantab Letakkan 9 Boks Karang Buatan di Perairan Pulau Poncan
2. Objek wisata harus dilestarikan
Ia juga berharap, dengan dilaksanakan pelatihan ini, masyarakat yang tergabung dalam Pokdarwis dapat memberikan kemajuan pariwisata di Tapanuli Tengah.
"Daerah kita memiliki banyak destinasi yang menjadi unggulan, untuk itu masyarakat harus bisa melestarikan berbagai obyek dan daya tarik wisata untuk meningkatkan pembangunan kepariwisataan," harapnya.
3. Masyarakat harus berpartisipasi aktif kembangkan pariwisata
Aris menambahkan, pembangunan kepariwisataan merupakan kegiatan lintas sektoral. Karena itu kata Aris, suksesnya pembangunan kepariwisataan daerah sangat ditentukan oleh adanya dukungan serta partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, baik unsur pemerintah maupun pihak swasta.
"Objek kita sangat banyak dan lengkap, oleh sebab itu perlu pengelolaan yang baik dan didukung oleh semua pihak baik dari pemerintah dan maupun Pokdarwis yang ada demi kemajuan pariwisata kita," katanya.
4. HPI cabang Tapteng dibentuk
Pada acara itu juga turut dikukuhkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Pada kepengurusan DPC HPI ini, Afrizal Prima Akil Pohan didaulat menjadi punggawa ketua dan memimpin organisasi berbasis kepariwisataan ini.
Hadir Ketua DPD HPI Sumatera Utara Kus Endro, Asisten II Pemkab Tapanuli Tengah, para pejabat Dinas Pariwisata Tapanuli Tengah. "Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki wisata bahari, wisata sejarah, wisata alam beserta kebudayaannya, dan ini adalah potensi yang tak boleh disia-siakan, HPI hadir untuk bermitra dengan berbagai lembaga dan instansi baik pemerintah maupun swasta," kata Ketua HPI Tapanuli Tengah Afrizal yang juga akrab disapa Pimpim usai dilantik.
5. Tekankan HPI organisasi mandiri, bukan organisasi politik
Sementara itu Kabid Pengembangan Kapasitas Pariwisata Wi Chandry Limbong mengatakan, pembentukan HPI yang difasilitasi Dinas Pariwisata Tapteng menjadi salah satu parameter kian berkembangnya kepariwisataan di Tapanuli Tengah. Menurut dia, hadirnya organisasi HPI akan menambah semangat geliat kepariwisataan di daerah tersebut.
"Harapannya, teman-teman pengurus HPI dapat menjalin kemitraan dengan seluruh stakeholder dan berbaur dengan masyarakat, kita optimis wisata kita akan kian berkembang," kata Chandry.
Sementara itu, Ketua DPD HPI Sumatera Utara Kus Endro menekankan pentingnya kemandiran dan independensi dalam mengelola kepengurusan HPI.
"HPI adalah organisasi non politik dan mandiri yang merupakan pribadi-pribadi yang memiliki profesi sebagai Pramuwisata," kata Kus Endro.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Komantab Ajak Komunitas Berkemah di Pulau Poncan