Kebangkitan Nasional, Jauhi Permusuhan dan Kebencian Pasca Pilpres

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Simalungun

Simalungun, IDN Times - Semangat Hari Kebangkitan Nasional ke-111 tahun bukan saja sebagai kelender tahunan. Namun ada ajakan bagaimana setiap individu melahirkan semangat kebangsaan karena semangat Sumpah Pemuda merupakan embrio paling kuat bagi janin persatuan Indonesia. 

Wilayah Nusantara yang disatukan oleh Gajah Mada telah menjadi acuan bagi perjuangan berat para pahlawan Nasional untuk mengikat wilayah Indonesia seperti yang secara de jure  terwujud dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan inilah yang perlu ditanamkan bagi setiap masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Simalungun Drs Gidion Purba saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara pada Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke- 111 Tahun 2019 di Lapangan Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Senin (20/5).

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Hari Kebangkitan Nasional yang Perlu Kamu Tahu 

1. Jauhkan permusuhan dan kebencian

Kebangkitan Nasional, Jauhi Permusuhan dan Kebencian Pasca PilpresIDN Times/Patiar Manurung

Gidion Purba mengatakan bahwa peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadan. Pada bulan yang suci ini hendaknya menuntun manusia untuk mengejar pahala, dengan meninggalkan perbuatan yang dibenci oleh Tuhan seperti permusuhan dan kebencian apalagi penyebaran kebohongan dan fitnah.

“Dengan semua harapan tersebut, kiranya sangat relevan apabila hari Kebangkitan Nasional kali ini disematkan Tema 'Bangkit Untuk Bersatu'. Kita bangkit untuk kembali menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

2. Semangat gorong royong bertumpu kekuatan

Kebangkitan Nasional, Jauhi Permusuhan dan Kebencian Pasca PilpresIDN Times/Patiar Manurung

Dengan semangat gotong royong serta bertumpu pada kekuatan jumlah sumber daya manusia dan populasi pasar, Indonesia diproyeksikan akan segera menjemput harkat dan martabat baru aras ekonomi dunia. Bersama negara-negara besar lainnya seperti Tiongkok, Amerika Serikat, India, ekonomi Indonesia akan tumbuh menjadi sepuluh besar dalam 10 sampai 30 tahun mendatang.

“Kuncinya terletak pada hasrat kita untuk tetap menjaga momentum dan iklim yang tenang untuk bekerja, kita harus jaga agar suasana selalu kondusif penuh harmoni dan persatuan serta memperbaharui semangat gotong royong dan kolaborasi. Bangsa ini adalah bangsa yang besar. Telah mampu menghidupi semangat persatuannya selama berabad-abad" jelasnya.

3. Di tengah kemajemukan Indonesia mampu menjaga persatuan

Kebangkitan Nasional, Jauhi Permusuhan dan Kebencian Pasca PilpresIDN Times/Patiar Manurung

Dilanjutkannya, telah lebih satu abad bangsa Indonesia menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang ditandai berdirinya organisasi Boedi Oetomo.

Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, ditingkah bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia, bangsa Indonesia membuktikan mampu menjaga persatuan sampai detik ini.

Hingga pada akhirnya, sambungnya, pada ujung Ramadan, bisa seperti Mahapatih Gadjah Mada, yakni mengakhiri puasa dengan hati dan lingkungan yang bersih berkat hubungan yang kembali Fitri dengan saudara-saudara di sekitar. Dengan bertumpu pada kekuatan jumlah sumber daya manusia dan populasi pasar, Indonesia diproyeksikan segera menjemput harkat dan martabat baru dalam aras ekonomi dunia.

“Kuncinya terletak pada hasrat kita untuk tetap menjaga momentum dan iklim yang tenang untuk bekerja. Kita harus jaga agar suasana selalu kondusif penuh harmoni dan persatuan. Kita dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Kita mengaspirasi pilihan yang  berbeda-beda dalam Pemilu. Namun semua pilihan pasti akan niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan mengoyak persatuan sosial kita,” pungkasnya.

Baca Juga: Polisi Simalungun Bagi-bagi Takjil dan Beri Bantuan Kaki Palsu

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya